Dari keterangan sementara, korban terjatuh akibat kehilangan keseimbangan saat truk melaju. Pengemudi truk juga akan dimintai keterangan,” ungkap Kapolsek Cikalongwetan, AKP Budi Santoso, kepada media pada Minggu, 25 Mei 2025.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan Bobotoh selama konvoi perayaan kemenangan Persib. Sebelumnya, pada hari yang sama, seorang Bobotoh lainnya dilaporkan terjatuh dari Flyover Pasupati di Kota Bandung dan hingga kini masih dirawat intensif di RS Hasan Sadikin. Tragedi serupa juga terjadi pada 1 Juni 2024, ketika seorang remaja berinisial MK meninggal dunia usai terjatuh dari mobil saat konvoi di Flyover Pasupati.
Kejadian ini memunculkan kembali sorotan terhadap keselamatan selama konvoi suporter. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, sebelumnya telah mengimbau Bobotoh untuk tidak menggelar konvoi pada 16 Mei 2025 dan menyarankan agar perayaan dilakukan secara tertib pada 24-25 Mei 2025. Namun, imbauan tersebut tampaknya belum sepenuhnya diindahkan, mengingat konvoi tetap terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Bandung Barat.
Pihak kepolisian kembali mengingatkan para suporter untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan selama merayakan kemenangan tim kesayangan. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami imbau kepada seluruh Bobotoh agar merayakan dengan cara yang aman, jangan naik ke atas kendaraan, dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” tegas AKP Budi.
Duka mendalam dirasakan keluarga S dan komunitas Bobotoh atas kepergian remaja tersebut. S dikenal sebagai pendukung setia Persib yang kerap mengikuti aktivitas suporter di wilayahnya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih mengutamakan keselamatan dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kebanggaan.