Kehadiran para pelaku industri ini menandai kuatnya komitmen bersama dalam mendorong kemampuan daerah menarik investasi yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
Walikota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Kota Bandung adalah kesenjangan antara pendapatan per kapita dan pengeluaran per kapita. Meskipun pendapatan per kapita telah mencapai Rp147,08 juta, tingkat pengeluaran baru berada di angka Rp18,79 juta.
“Ketimpangan ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan masih belum merata, sehingga Kota Bandung masih membutuhkan dukungan investasi yang lebih kuat dari para pelaku usaha, tidak hanya yang kreatif, tetapi juga yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.***












