Di antara karyawan Kantor Kecamatan Cibadak saat itu, menurut Mulyadi, datang membawa pohon itu. “Ini juga pemberian dari temen. Saya tanam di sini gitu kan. Saya coba tata dengan temen-temen, ditanami, salah satunya ini, pisang hias,” kata Mulyadi, yang sepengetahuan dirinya, buah pisang merah itu aman dimakan saat kelak sudah benar-benar matang.
Namun, Mulyadi mengaku belum tahu, apakah buah itu memiliki khasiat kesehatan bagi penyantapnya. “Bisa dimakan juga. Ini masih mentah. Nanti kalau sudah mateng, silakan dimakan juga. Kurang tahu ini bisa untuk obat, masih cari-cari (referensinya),” kata Mulyadi.
“Waktu penanaman ini, (semata) untuk keindahan. Pohonnya hijau, kemudian ada buahnya juga. Jadi, semacam pisang mini begitu sebetulnya. Tidak berpikir untuk yang lain-lain,” tegas Mulyadi.
Saat ini, di halaman belakang Kantor Kecamatan Cibadak, ada empat pohon pisang yang berjenis sama dengan pohon pisang ini. Menilik keberhasilannya menanam pohon pisang itu, Mulyadi mengaku punya rencana untuk membudidayakannya di tempat-tempat lain di wilayah Kecamatan Cibadak.
“Di belakang juga sudah ada empat pohon seperti ini. Tapi, kan, masih kecil-kecil. Ini yang paling duluan. Waktu nanem masih sepuluh centian tingginya, masih kecil juga. Ini kan sudah bagus. Nanti kita budidayakan di tempat-tempat lainnya. Ini kan, kalau sudah begini, kelihatan indah gitu kan,” urai Mulyadi.***
Editor: van