TERASJABAR.ID – Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty, tiba di Bandara Minangkabau untuk memulai agenda reses di wilayah Sumbar yang sedang dilanda bencana besar, Rabu (10/12/2025).
Saadiah disambut Bupati Padang Pariaman dan Wali Kota Padang.
Suasana emosional muncul ketika Bupati Padang Pariaman, John Kennedy Azis, hampir menangis saat menggambarkan kerusakan parah di daerahnya.
Bencana yang melanda Sumbar memang sangat luas.
Longsor, banjir bandang, dan rusaknya infrastruktur vital menyebabkan banyak korban jiwa serta membuat sejumlah wilayah terisolasi, sehingga sebagian jenazah hanya bisa dievakuasi dengan helikopter.
BACA JUGA: Ancaman Banjir Susulan, DPR Minta Mitigasi dan Perbaikan Infrastruktur Dipercepat
Gubernur Mahyeldi menyebut ada 914 titik kerusakan, menjadikan Sumbar provinsi dengan dampak terluas di Sumatera.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini telah memenuhi kriteria bencana berskala nasional.
Saadiah menilai pemerintah daerah telah bekerja maksimal namun berada pada batas kemampuan.
Ia menekankan pentingnya penetapan Status Bencana Alam Nasional agar pemerintah pusat dapat turun penuh, mulai dari BNPB, TNI-Polri, Basarnas, hingga Kementerian PUPR dan Kemenhub, guna mempercepat pemulihan.
Rombongan kemudian meninjau Lembah Anai di Tanah Datar, melihat langsung jalan terputus, sungai yang meluap, dan puluhan titik longsor.
Wakil Menteri PUPR memerintahkan pemasangan jembatan Bailey, penambahan alat berat, serta percepatan penanganan longsor.
Bagi Saadiah, kunjungan ini adalah tanggung jawab moral negara.
Ia menegaskan satu hal: Sumatera Barat harus segera dipulihkan, dan negara wajib hadir sepenuhnya.-***
















