Setelah menelusuri berbagai sumber, berikut adalah fakta-fakta terkait klaim penemuan makam Nabi Zulkifli di Tembok Besar China:
ADVERTISEMENT
- Tidak Ada Bukti Arkeologi Kredibel
Hingga 21 April 2025, tidak ada laporan resmi dari otoritas arkeologi Tiongkok, seperti Universitas Arkeologi Beijing, atau lembaga internasional seperti UNESCO yang mengonfirmasi penemuan makam Nabi Zulkifli. Laporan resmi terbaru tentang Tembok Besar hanya menyebutkan penemuan artefak dari Dinasti Zhou Barat (1046-771 SM), tanpa keterkaitan dengan makam atau nabi. Video yang viral diketahui bukan berasal dari sumber arkeologi resmi, melainkan konten yang diduga dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dengan elemen CGI (komputer grafis) untuk menciptakan narasi dramatis. - Video Diduga Hoaks dan Rekayasa
Pemeriksaan lebih lanjut oleh tim cek fakta mengungkapkan bahwa video viral merupakan gabungan beberapa rekaman. Bagian pertama menunjukkan penemuan makam kuno dari Dinasti Qing pada 2022, sedangkan bagian dengan ornamen Timur Tengah dan tulisan Arab tampaknya direkayasa atau diambil dari lokasi lain. Kejanggalan visual, seperti patung prajurit ala Tiongkok yang tidak sesuai dengan narasi makam nabi, juga terdeteksi. Klaim ini dinyatakan sebagai hoaks karena tidak didukung bukti ilmiah. - Lokasi Makam Nabi Zulkifli Tidak Pasti dalam Sejarah
Dalam tradisi Islam, informasi tentang lokasi makam Nabi Zulkifli sangat terbatas. Al-Qur’an hanya menyebutkan Nabi Zulkifli sebagai sosok sabar dan saleh, tanpa detail geografis tentang tempat dakwah atau wafatnya. Beberapa ulama menduga ia hidup di kawasan Syam (Suriah modern) atau Irak, tetapi ini pun bersifat spekulatif. Situs yang lebih dikenal sebagai makam Nabi Zulkifli terletak di al-Kifl, Irak, dekat Sungai Eufrat, yang menjadi tempat ziarah umat Islam dan Yahudi selama berabad-abad. Makam lain di Termez, Uzbekistan, juga dikaitkan dengan Nabi Zulkifli dan memiliki dokumentasi sejarah yang lebih kuat sejak abad ke-11. Tidak ada catatan sejarah yang menghubungkan Nabi Zulkifli dengan Tiongkok. - Keberadaan Islam di Tiongkok Bukan Bukti Makam Nabi
Meskipun klaim makam Nabi Zulkifli di Tiongkok belum terbukti, kehadiran Islam di wilayah tersebut bukan hal baru. Sejak abad ke-7 Masehi, Islam masuk ke Tiongkok melalui Jalur Sutra, dengan tokoh seperti Sa’ad bin Abi Waqqas yang diyakini sebagai pendakwah pertama di Guangzhou. Komunitas Muslim di Xi’an, Xinjiang, dan Quanzhou telah meninggalkan peninggalan seperti masjid dan nisan dengan tulisan Arab. Namun, artefak ini tidak otomatis membuktikan adanya makam nabi, apalagi Nabi Zulkifli, di Tembok Besar. - Situs di Tiongkok Ditutup untuk Penelitian
Pemerintah Tiongkok dilaporkan membatasi akses ke lokasi yang disebut dalam video, memicu teori konspirasi bahwa informasi sengaja disembunyikan. Namun, penutupan situs arkeologi adalah praktik umum untuk melindungi temuan selama penelitian. Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Tiongkok atau lembaga keagamaan internasional yang membenarkan klaim makam Nabi Zulkifli.
Makam Nabi Zulkifli yang Lebih Dikenal
Page 2 of 3