TERASJABAR.ID – Selama ini, pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) masih kerap berfokus pada penguasaan kemampuan akademik awal seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Padahal, tantangan abad ke-21 menuntut anak memiliki fondasi berpikir yang lebih mendasar, yakni kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif.
Pendekatan akademik dasar bukanlah kesalahan, tetapi menjadi kurang memadai jika tidak diimbangi penguatan cara berpikir anak sejak dini.
Dunia saat ini membutuhkan individu yang terbiasa memahami masalah, mengenali pola, serta menyusun solusi secara sistematis.
Kemampuan tersebut tidak muncul secara tiba-tiba di jenjang pendidikan lanjutan, melainkan perlu ditumbuhkan sejak usia dini ketika rasa ingin tahu anak masih tinggi dan pola pikirnya fleksibel.
“Karena itu, pembelajaran PAUD perlu bergeser dari sekadar penguasaan materi menuju pengembangan proses berpikir,” ungkap anggota ECED Council, Nita Priyanti.
Salah satu pendekatan yang relevan adalah berpikir komputasional.
Meski berakar dari ilmu komputer, konsep ini merupakan keterampilan berpikir lintas disiplin yang dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan, termasuk PAUD.
Berpikir komputasional bukan berarti mengenalkan teknologi digital sejak dini, melainkan melatih anak memahami masalah, memecahnya menjadi bagian kecil, mengenali pola, mengambil inti persoalan, dan menyusun langkah penyelesaian secara logis.
Nita menjelaskan, konsep tersebut sangat dekat dengan aktivitas sehari-hari anak dan dapat diterapkan melalui pendekatan belajar sambil bermain atau eduplay.
Melalui permainan sederhana, anak belajar mengamati, mencoba, memperbaiki, dan menarik kesimpulan secara alami.
Pendekatan ini selaras dengan pandangan bahwa anak belajar aktif melalui interaksi dengan lingkungan.
Penguatan berpikir komputasional, katanya, tidak memerlukan teknologi mahal, melainkan perubahan cara pandang terhadap bermain sebagai inti pembelajaran.
Dengan dukungan guru dan orangtua, PAUD dapat menjadi ruang bermakna untuk menanamkan kemampuan berpikir, bernalar, dan berinovasi sejak dini.-***











