- Peran di Timnas Indonesia U-23
Brandon pertama kali dipanggil ke Timnas Indonesia U-20 pada 2022/2023 di bawah asuhan Shin Tae-yong, tampil dalam dua laga uji coba melawan Fiji dan Selandia Baru. Pada Juni 2025, meski minim menit bermain di Arema FC, pelatih Gerald Vanenburg memasukkan Brandon ke skuad Timnas U-23 untuk Piala AFF U-23 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, tetapi membuktikan bahwa potensi, disiplin, dan komitmen Brandon dalam latihan menjadi pertimbangan utama. Dalam laga perdana melawan Brunei Darussalam (8-0), Brandon berduet dengan Muhammad Ferarri di lini belakang, membantu Garuda Muda menjaga clean sheet dengan meminimalisir peluang lawan. - Fleksibilitas dan Potensi Masa Depan
Dengan tinggi 187 cm, Brandon dikenal sebagai bek tengah yang lugas, kuat secara fisik, dan mampu membaca permainan. Ia juga fleksibel bermain sebagai gelandang bertahan, menambah nilai plusnya di mata pelatih. Meski ayahnya, Timo, pernah berposisi sebagai penyerang, Brandon memilih fokus sebagai pemain bertahan, menunjukkan kedewasaan taktis di usia muda. Saat ini, nilai pasarnya mencapai Rp869 juta per Mei 2025, meskipun sempat menyentuh Rp1,3 miliar pada Agustus 2023. Di Arema FC, Brandon diproyeksikan sebagai pelapis stoper, mengisi kekosongan akibat cedera panjang Syaeful Anwar dan Daffa Fahish. - Bukan Pemain Naturalisasi
Banyak yang mengira Brandon adalah pemain naturalisasi karena darah Jerman dan posturnya yang menjulang. Namun, ia adalah WNI asli, lahir dan besar di Malang, tanpa melalui proses naturalisasi. Keterikatannya dengan budaya Jawa, ditunjukkan dengan kefasihan berbahasa Jawa, membuatnya semakin dekat dengan suporter lokal. “Brandon bukan hanya punya fisik Eropa, tapi jiwa Nusantara,” tulis salah satu unggahan di X, mencerminkan sentimen positif publik
Page 2 of 2