Bek Timnas Indonesia U-23 Brandon Scheunemann Banyak yang Mengira Pemain Naturalisasi, Ternyata Fasih Berbahasa Jawa

TERASJABAR.ID – Nama Brandon Scheunemann menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia di ajang Piala AFF U-23 2025.

Bek tangguh Timnas Indonesia U-23 ini kerap disangka sebagai pemain naturalisasi karena darah Jerman yang mengalir dari sang ayah, Timo Scheunemann. Namun, Brandon adalah talenta asli Malang yang fasih berbahasa Jawa dan kini memperkuat Arema FC. Berikut profil lengkapnya yang menarik untuk disimak.

• Latar Belakang dan Keluarga Sepak Bola
  Brandon Marsel Scheunemann lahir di Malang, Jawa Timur, pada 9 Maret 2005. Ia adalah putra dari Timo Scheunemann, mantan pelatih Timnas Putri Indonesia yang berdarah Jerman, dan ibunya, Devi, warga negara Indonesia asli. Keluarga Scheunemann memang kental dengan aroma sepak bola. Sepupu Brandon, Claudia Scheunemann, adalah bintang Timnas Putri Indonesia yang meraih gelar Piala AFF Wanita 2024. “Bangga, saya adalah orang Indonesia,” tulis Brandon di Instagram pada 23 Februari 2023, menegaskan identitasnya sebagai putra Nusantara. Menariknya, meski memiliki darah Jerman, Brandon lebih fasih berbahasa Indonesia dan Jawa, mencerminkan kedekatannya dengan budaya lokal. Ia bahkan menggunakan bahasa Jawa di Instagram Story usai laga melawan Brunei.
• Perjalanan Karier yang Mentereng
  Brandon memulai karier sepak bola di akademi lokal, SSB Putra Gemilang dan Ricky Nelson Academy. Pada 2021, ia bergabung dengan PSIS Semarang U-20, lalu sempat bermain untuk Persis Solo U-20 sebelum kembali ke PSIS pada 2023. Debutnya di Liga 1 terjadi pada usia 17 tahun bersama PSIS Semarang, saat mengalahkan Arema FC 1-0 di Stadion Jatidiri pada 21 Januari 2023, menjadikannya salah satu pemain termuda di kompetisi tersebut. Pada musim 2023/2024, Brandon dipinjamkan ke Persipura Jayapura di Liga 2, mengantongi tiga penampilan yang menambah jam terbangnya. Pada Januari 2025, Arema FC merekrutnya dengan kontrak dua tahun sebagai bagian dari regenerasi lini belakang klub berjuluk Singo Edan. Meski menit bermainnya di Arema masih terbatas, Brandon tetap menunjukkan potensi besar.