TERASJABAR.ID – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menandatangani Adendum Kesepahaman tentang Sinergi Tugas Fungsi Bidang Sosial, Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.
MoU ini merupakan bagian dari hilirisasi siswa Sekolah Rakyat agar dapat melanjutkan pembelajaan ke perguruan tinggi.
“Jadi saya hari ini benar-benar bahagia betul, rencana kita bisa MoU akhirnya bisa terwujud,” kata Mensos di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Mensos menjelaskan saat ini terdapat 6 ribu lebih siswa SMA Sekolah Rakyat. Para siswa ini akan lulus pada tahun 2028. Bagi siswa SD dan SMP yang berstandar cukup akan masuk ke sekolah Garuda, siswa lainnya akan melanjutkan ke SMA Sekolah Rakyat.
“Lulusannya ada dua sesuai arah Presiden. Yang memang ingin kuliah, nanti kita perlu kerjasama sama Bapak hari ini. Dan juga yang ingin bekerja, kita akan kerjasama dengan banyak kementerian, lembaga, maupun juga yang dari swasta,” katanya, seperti dikutip laman resmi Kemensos.
Adapun bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, Mensos menuturkan mereka akan diarahkan menjadi pekerja terampil di dalam negeri maupun luar negeri. Kemensos juga sudah bekerja sama dengan Kemenaker dan kementerian lainnya.
“Hari ini teman-teman dari lulusan SMA di tahun 2028 yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi. Untuk mengetahui minat bakat mereka, pada kesempatan awal ini kita membuat tes DNA talent menggunakan teknologinya Pak Ary Ginanjar,” katanya.
Ia menjelaskan hasil DNA Talent, ada beberapa rekomendasi profesi dan bidang bagi para siswa. Misalnya para siswa ada yang direkomendasikan di bidang kesehatan, teknik, dan lainnya. “Yang ini nanti akan ditindaklanjuti dalam proses pembelajaran berikutnya. Dari 16.000 itu, 37 persen mereka STEM,” katanya.















