Di sisi lain, Indonesia mendapat tambahan kekuatan dengan kembalinya Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen. Kedua pemain sebelumnya harus absen akibat akumulasi kartu kuning
Hubner diprediksi akan langsung mengisi lini belakang menggantikan Hilgers, sementara Oratmangoen bisa menjadi opsi di lini serang.
Patrick Kluivert membuka peluang untuk melakukan perubahan strategi. Pelatih asal Belanda itu kemungkinan akan tetap mengusung permainan menyerang demi meraih hasil maksimal di kandang sendiri.
Di kubu lawan, Bahrain juga mengalami tren buruk belakangan ini. Setelah sempat mengejutkan dengan kemenangan atas Australia di laga pembuka, tim asuhan Dragan Talajic mengalami penurunan performa.
Dalam pertandingan terakhir, Bahrain takluk 0-2 dari Jepang setelah kebobolan oleh gol Daichi Kamada dan Takefusa Kubo.
Bahrain juga kemungkinan tidak bisa diperkuat bek Hamad Shamsan, yang mengalami cedera otot hamstring. Meski demikian, absennya Shamsan tidak menjadi masalah besar karena ia bukan pilihan utama.
Dragan Talajic diprediksi tetap mengandalkan duet Waleed Al Hayyam dan Amine Benadi di jantung pertahanan serta mempertahankan formasi 4-2-3-1 seperti saat menghadapi Jepang.
Kedua tim sudah bertemu delapan kali, dengan Indonesia meraih dua kemenangan dan Bahrain tiga kali. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Oktober 2024 di kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
Indonesia belum pernah menang dalam empat laga resmi terakhir, dengan tiga kekalahan beruntun. Kemenangan terakhir terjadi saat menumbangkan Arab Saudi 2-0 di Jakarta.
Bahrain dalam enam laga terakhirnya berhasil menang empat kali, termasuk di ajang Gulf Cup.