Pertandingan antara Timnas Indonesia U-17 dan Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025, yang akan berlangsung pada Senin, 7 April 2025, pukul 22.00 WIB, diprediksi menjadi duel krusial bagi kedua tim untuk mengamankan tiket ke babak gugur dan Piala Dunia U-17 2025. Pelatih Nova Arianto kemungkinan besar akan mempertahankan strategi yang berhasil mengalahkan Korea Selatan 1-0 di laga pembuka, dengan sedikit penyesuaian berdasarkan evaluasi performa sebelumnya. Berikut adalah prediksi susunan pemain Timnas Indonesia U-17 berdasarkan informasi terkini dan performa di laga pertama:
Formasi: 3-4-3
Nova Arianto tampaknya akan kembali menggunakan formasi 3-4-3 yang memberikan keseimbangan antara pertahanan solid dan serangan balik cepat. Formasi ini terbukti efektif melawan Korea Selatan, dengan lini belakang yang kokoh dan transisi cepat ke depan.
- Kiper: Dafa Al Gasemi
- Dafa menjadi pahlawan di laga melawan Korea Selatan dengan penyelamatan krusial. Kepercayaan diri dan refleksnya akan kembali diandalkan untuk menjaga gawang dari ancaman pemain seperti Mohammed Al-Raawi dan Ahmed Sheikh dari Yaman.
- Bek Kanan: I Putu Panji Apriawan
- Putu menunjukkan stabilitas di sisi kanan pertahanan melawan Korea Selatan. Ia akan bertugas mengawal winger Yaman yang dikenal agresif dalam membangun serangan.
- Bek Tengah: Muhammad Al Gazani
- Al Gazani adalah benteng utama di lini belakang. Dengan fisik yang kuat, ia akan menjadi kunci untuk memutus aliran bola Yaman, terutama dari situasi bola mati yang menjadi kekuatan lawan.
- Bek Kiri: Daniel Alfrido
- Daniel tampil disiplin dalam menjaga posisi dan membantu serangan dari sisi kiri. Ia akan berduel dengan pemain cepat Yaman seperti Ahmed Saeed.
- Gelandang Bertahan: Mathew Baker
- Pemain keturunan yang bermain untuk Melbourne City U-18 ini menjadi jangkar di lini tengah. Kemampuan bertahan dan distribusi bolanya akan vital untuk mengontrol tempo permainan.
- Gelandang Tengah: Fabio Azkairawan
- Fabio memberikan kreativitas di lini tengah dengan umpan-umpan akurat. Ia akan mendukung transisi cepat ke lini depan bersama Evandra Florasta.
- Gelandang Serang: Evandra Florasta
- Bintang laga pertama dengan gol penentu kemenangan dari penalti, Evandra akan kembali menjadi motor serangan. Kemampuan dribbling dan visinya akan menjadi ancaman besar bagi pertahanan Yaman.
- Gelandang Serang: Nazriel Alfaro
- Nazriel memberikan energi tambahan di lini tengah. Pergerakannya tanpa bola akan membantu membuka ruang untuk rekan-rekannya di depan.
- Penyerang Kanan: Muhammad Zahaby Gholy
- Zahaby, yang bermain untuk Persis Solo U-17, memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol. Ia akan menjadi opsi utama untuk memanfaatkan serangan balik.
- Penyerang Tengah: Mochamad Mierza Firjatullah
- Mierza akan bertugas sebagai target man, memanfaatkan duel udara dan kerja sama dengan Zahaby serta Fadly untuk menembus pertahanan Yaman.
- Penyerang Kiri: Fadly Alberto Hengga
- Fadly, dengan kecepatan dan kelincahannya, akan mengisi sisi kiri serangan. Ia berpotensi menciptakan peluang dari umpan silang atau tusukan ke kotak penalti.
- Mario Jozic Optimistis dengan Kualitas Kiper Persib, Siap Kembangkan Talenta Muda
- RPJMD 2025-2029 Sebagai Pijakan Nyata Pembangunan, Bukan Sekadar Dokumen
- Pedagang di Pasar Pakisaji Malang Meninggal Mendadak di Bawah Tangga, Diduga Alami Gangguan Kesehatan
- Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea, Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Bukan Jalalive
- Kecelakaan Maut di Jalur Gunung Gumitir Jember, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Pemain Cadangan Potensial
- Dafa Zaidan El Fikri (Kiper cadangan)
- Ida Bagus Pramana (Bek)
- M Aldyansyah Taher (Gelandang)
- Putu Ekayana (Gelandang)
- Fandi Ahmad Muzaki (Penyerang)
- Josh Holong Junior (Penyerang)
Analisis Taktik
Nova Arianto kemungkinan akan mempertahankan pendekatan bertahan yang disiplin, seperti yang terlihat saat melawan Korea Selatan, sambil mengandalkan serangan balik cepat melalui Zahaby, Evandra, dan Fadly. Lini tengah yang dikomandoi Mathew Baker dan Fabio Azkairawan akan fokus memutus ritme permainan Yaman, yang dikenal dengan build-up rapi dan pressing ketat. Evaluasi dari laga sebelumnya, seperti koordinasi lini belakang dan penyelesaian akhir, diperkirakan telah diperbaiki dalam latihan jelang laga ini.
