Baca Juga: Inilah Profil Jajaran Direksi bank bjb yang Baru, Corong Jabar Ajak Warga Awasi Kinerjanya
Nota kesepahaman yang diteken menjadi awal dari agenda kerja konkret lintas institusi. Pemutakhiran data dan sinergi kebijakan akan menjadi pondasi keberhasilan program perumahan di masa depan, khususnya di Provinsi Jawa Barat yang memiliki dinamika urbanisasi tinggi.
Koordinasi lanjutan juga direncanakan bank bjb dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Jawa Barat. Tujuannya untuk memetakan jumlah pasokan rumah subsidi yang tersedia, serta menyesuaikan skema penyaluran KPR agar lebih responsif terhadap kebutuhan di lapangan.
bank bjb, dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan milik daerah, siap terus mendampingi langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan ekosistem pembiayaan yang sehat, transparan, dan berpihak pada masyarakat kecil.
Dengan kerja sama yang erat antara Kementerian PKP, Pemprov Jabar, BPS, dan seluruh pemda kabupaten/kota, diharapkan pembangunan perumahan ke depan lebih adaptif, berbasis data, dan selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah.
Dukungan penuh terhadap pemutakhiran data statistik juga akan memperkuat validitas kebijakan perumahan dan memudahkan dalam pemantauan, evaluasi, serta penyesuaian program sesuai dinamika kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Ini Postingan Terbaru Ridwan Kamil Setelah Vakum di Medsos, Singgung Perkara Hukum Bank BJB?
Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan sektor perumahan di Jawa Barat. bank bjb optimistis, dengan semangat kolaborasi dan inovasi, target kesejahteraan melalui kepemilikan rumah akan lebih cepat tercapai.
Sejak bergabung sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada 2016, bank bjb telah merealisasikan pembiayaan untuk 37.636 unit rumah dengan nilai mencapai Rp4,6 triliun. Wilayah sebaran penerima manfaat tersebar luas di Jawa Barat dan sekitarnya.
Dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, bank bjb terus mendorong target capaian program FLPP seperti yang dicanangkan oleh Kementerian PKP. Kolaborasi yang terjalin dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan BP Tapera menjadi fondasi penting untuk menyukseskan inisiatif ini, meski tetap dibutuhkan penyesuaian dan dukungan kebijakan yang kondusif.
bank bjb juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kepercayaan yang terus diberikan. Melalui kepercayaan ini, bank bjb bertekad untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan guna menjawab kebutuhan masyarakat dalam pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai bank pembangunan daerah, bank bjb memiliki keunggulan geografis dan jaringan yang kuat di Jawa Barat. Hal ini menjadikan bank bjb sebagai mitra strategis dalam menjangkau calon debitur di berbagai pelosok wilayah, mulai dari kawasan urban hingga daerah pedesaan yang masih mengalami kesenjangan akses perumahan.
Melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pengembang dan pemerintah daerah, bank bjb akan terus mendorong percepatan realisasi Program 3 Juta Rumah, tidak hanya berdimensi kuantitatif, tetapi juga menyasar pada peningkatan kualitas hunian yang sesuai standar layak huni.