Dampak dan Reaksi Awal
Serangan ini memicu kekhawatiran global akan eskalasi perang terbuka di Timur Tengah. Negara-negara tetangga seperti Irak dan Turki meningkatkan kewaspadaan, sementara harga minyak dunia melonjak akibat ketidakpastian pasokan dari Teluk Persia. PBB mengadakan sidang darurat untuk membahas krisis ini, sementara Amerika Serikat, sekutu utama Israel, menyatakan dukungan terhadap hak Israel untuk membela diri, namun menyerukan de-eskalasi.
Di Iran, pemerintah menyerukan rakyat untuk tetap tenang, sementara demonstrasi anti-Israel dilaporkan terjadi di Teheran. Di Israel, sirene serangan udara diaktifkan di beberapa kota sebagai tindakan pencegahan, mengingat potensi serangan balasan Iran melalui rudal atau kelompok proksi seperti Hizbullah.
Mengapa Konflik Ini Penting?
Serangan Israel ke Teheran pada 13 Juni 2025 bukan hanya puncak dari ketegangan bilateral, tetapi juga berpotensi mengubah dinamika geopolitik Timur Tengah.
Dengan Iran sebagai kekuatan regional yang didukung Rusia dan China, dan Israel yang didukung Amerika Serikat, konflik ini berisiko menarik kekuatan global ke dalam pusaran perang. Selain itu, ancaman terhadap fasilitas nuklir Iran dapat memicu krisis kemanusiaan dan lingkungan jika terjadi kerusakan signifikan.