TERASJABAR.ID – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dikenal sebagai sosok yang teliti dan disiplin, namun ia juga kerap mengambil keputusan berdasarkan intuisi.
Contohnya terjadi bulan lalu saat ia menurunkan Mikel Merino sebagai starter melawan Nottingham Forest setelah sang pemain tampil impresif dengan tiga gol untuk timnas Spanyol.
Menurut Arteta, momentum sedang berpihak pada Merino, sehingga ia mengabaikan logika dan meninggalkan Declan Rice di bangku cadangan.
Menjelang laga tandang ke Fulham pada akhir pekan ini, Arteta kembali dihadapkan pada keputusan besar.
Kapten Martin Ødegaard absen karena cedera lutut, dan evaluasi medis menunjukkan ia mungkin menepi hingga bulan depan.
BACA JUGA: Stuttgart Tanpa Demirovic, Tiago Tomas Siap Jadi Solusi di Lini Serang
Berbeda dengan musim lalu, kini Arteta memiliki lebih banyak opsi untuk mengisi posisi tersebut.
Ia bisa mengandalkan Eberechi Eze, Ethan Nwaneri, atau kembali memberi kepercayaan pada Merino.
Eze tampak menjadi pilihan yang menarik. Selain fleksibel, ia memiliki kenangan manis di Craven Cottage saat masih memperkuat Crystal Palace, di mana ia mencetak gol dan assist dalam kemenangan 3-0 atas Fulham.
Sejak bergabung dengan Arsenal, Eze telah dimainkan di berbagai posisi, –kiri, kanan dan tengah– mencatat satu gol dan dua assist dari delapan laga.
Berbeda dengan Ødegaard yang lebih suka mengatur serangan dari lini tengah, Eze cenderung bermain lebih dekat ke kotak penalti dan agresif mencari peluang.
Gaya ini berpotensi menambah daya gedor Arsenal.
Dengan jadwal padat ke depan, Arteta kemungkinan akan merotasi Eze, Merino, dan Nwaneri.
Hal ini dipercaya dapat memberi fleksibilitas yang kini menjadi keunggulan utama The Gunners.-***