Vasektomi adalah prosedur rawat jalan yang dilakukan oleh dokter spesialis urologi atau dokter bedah di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik KB, atau rumah sakit. Berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
- Konsultasi dan Persetujuan
Pria yang ingin menjalani vasektomi, dalam konteks kebijakan ini, akan menjalani konsultasi dengan petugas kesehatan untuk memahami prosedur, manfaat, dan risiko. Pasangan juga dilibatkan untuk memastikan kesepakatan, mengingat vasektomi bersifat permanen. Dedi Mulyadi menekankan pendekatan persuasif agar pria merasa nyaman dengan keputusan ini. - Persiapan
Area skrotum dibersihkan dan dicukur untuk mencegah infeksi. Pasien diminta menghindari obat pengencer darah (misalnya aspirin) beberapa hari sebelumnya untuk mengurangi risiko perdarahan. - Prosedur
Vasektomi dilakukan dengan anestesi lokal untuk mematikan rasa di area skrotum. Ada dua teknik utama:- Konvensional: Dokter membuat sayatan kecil (1 cm) di skrotum untuk mengakses vas deferens, lalu memotong, mengikat, atau menyegel saluran tersebut. Sayatan ditutup dengan jahitan larut atau plester medis.
- Non-Scalpel (Tanpa Pisau): Teknik modern ini hanya membutuhkan lubang kecil tanpa sayatan besar, menggunakan alat khusus untuk memotong atau menyumbat vas deferens. Teknik ini lebih cepat, minim perdarahan, dan pemulihan lebih singkat. Prosedur ini berlangsung 15-30 menit dan pasien bisa pulang hari itu juga.
- Pasca-Prosedur
Pasien disarankan istirahat 1-2 hari, menghindari aktivitas berat, dan menggunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan. Celana dalam ketat atau suspensori membantu mendukung skrotum. Kontrasepsi tambahan diperlukan selama 2-3 bulan hingga tes air mani memastikan tidak ada sperma (setelah sekitar 20-30 ejakulasi).
Apakah Vasektomi Menyakitkan?
Kekhawatiran utama pria adalah rasa sakit selama atau setelah vasektomi. Berikut penjelasannya:
- Selama Prosedur: Anestesi lokal memastikan pasien tidak merasakan sakit saat sayatan atau manipulasi vas deferens. Beberapa pria mungkin merasakan tekanan ringan atau sensasi “tarikan” di skrotum, tetapi ini tidak menyakitkan. Teknik non-scalpel, yang kemungkinan akan banyak digunakan dalam program Dedi Mulyadi, cenderung lebih nyaman karena minim trauma jaringan.
- Setelah Prosedur: Rasa tidak nyaman atau nyeri ringan di skrotum mungkin terjadi selama 1-3 hari, mirip seperti memar ringan. Nyeri ini bisa diredakan dengan obat pereda nyeri seperti parasetamol dan kompres es. Kebanyakan pria melaporkan nyeri hilang dalam seminggu. Komplikasi seperti infeksi atau pembengkakan berat sangat jarang (kurang dari 1%) jika perawatan pasca-prosedur diikuti.
- Pandangan Pria: Berdasarkan pengalaman pria yang telah menjalani vasektomi, prosedur ini sering digambarkan sebagai “jauh lebih mudah dari yang dibayangkan.” Ketidaknyamanan sementara dianggap sepadan dengan manfaat kontrasepsi permanen tanpa beban hormonal bagi pasangan.
Page 2 of 2