TERASJABAR.ID – Cristiano Ronaldo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, dijadwalkan berkunjung ke Gedung Putih.
Presiden Donald Trump akan menerima Bin Salman pada Selasa, dan Ronaldo diperkirakan turut menghadiri agenda tersebut.
Bintang Portugal itu tengah menjalani skorsing pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026, namun Portugal tetap memastikan tiket ke putaran final tanpa kehadirannya.
Hal ini memunculkan spekulasi mengenai absennya pemain berusia 40 tahun tersebut di salah satu negara tuan rumah.
Ronaldo memang tidak memiliki aktivitas sepak bola apa pun di AS.
BACA JUGA: Castello Lukeba Tegaskan Komitmen di Leipzig Meski Dilirik Klub Elite
Isu ketidakhadirannya semakin besar sejak laporan Der Spiegel pada 2017 terkait dugaan kasus kekerasan seksual yang melibatkan Ronaldo dan model Kathryn Mayorga di Las Vegas pada 2009, tuduhan yang terus dibantah oleh Ronaldo dan tidak pernah berlanjut ke proses hukum.
The Athletic menyoroti hal ini sebagai salah satu alasannya jarang tampil di AS.
Belakangan, Ronaldo juga terlihat terlibat dalam pendekatan diplomatik terhadap Trump.
Pada Juli lalu, Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, bahkan memberikan jersey Portugal bertanda tangan Ronaldo kepada Presiden AS saat pertemuan G7 di Kanada.
Kunjungan ke Gedung Putih ini sekaligus mengakhiri spekulasi tentang komitmen Ronaldo untuk tampil di Piala Dunia mendatang, namun lebih utama mencerminkan kepentingan diplomatik Saudi.
Bin Salman dan PIF adalah pemilik Al Nassr, klub yang sejak 2023 menjadi rumah Ronaldo.
Selama berseragam Al Nassr, Ronaldo telah mencetak 83 gol dari 85 laga liga dan menjadi wajah utama ekspansi sepak bola Saudi.
Meski menjadi mesin gol Portugal, –143 gol dari 226 laga– Ronaldo harus absen pada awal Piala Dunia karena skorsing.
Portugal sendiri lolos sebagai juara Grup F, unggul tiga poin dari Irlandia.-***














