TERASJABAR.ID – Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Andre Rosiade, menegaskan bahwa DPR selalu berkomitmen untuk terbuka menerima aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa.
Ia menjelaskan, sesuai kesepakatan antara DPR dan pemerintah dalam pertemuan sebelumnya di Istana, komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat menjadi prioritas.
“Hari ini, pimpinan DPR menugaskan kami untuk berdialog dengan peserta aksi. Kami sudah bertemu dengan Ketua Umum dan jajaran DPP GMNI. Atas permintaan mereka, dialog dilakukan di dalam gedung, dan tentu saja kami fasilitasi,” ujar Andre, seperti ditulis Parlementaria pada Rabu, 3 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, DPR menerima beragam masukan konstruktif dari mahasiswa, termasuk kajian strategis yang akan diteruskan kepada pimpinan DPR untuk ditindaklanjuti.
Andre menekankan bahwa kajian ini akan disebarkan ke seluruh alat kelengkapan dewan dan komisi untuk menjadi bahan perbaikan kinerja DPR, dengan tujuan agar lembaga legislatif semakin efektif dalam melayani rakyat.
BACA JUGA: MANTAP! DPR RI Siap Berubah, Puan Maharani: Aspirasi Rakyat Jadi Pegangan
Andre juga membahas beberapa isu utama yang diangkat mahasiswa, termasuk penghapusan tunjangan DPR dan penerapan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
“Seluruh fraksi DPR telah sepakat untuk menghapus tunjangan perumahan, termasuk tunjangan lainnya yang masih dalam proses. Moratorium kunjungan kerja luar negeri juga berlaku hingga waktu yang belum ditentukan,” tegasnya.
Selain itu, Andre menegaskan DPR akan terus meningkatkan kualitas kerja, baik dalam rapat komisi maupun pelayanan masyarakat di daerah pemilihan.
Mengenai tuntutan penegakan hukum yang transparan, ia menyebut pemerintah melalui kepolisian telah melaksanakannya, termasuk pada kasus tabrak Saudara Affan, sementara DPR tetap membuka diri menampung aspirasi mahasiswa melalui mekanisme yang ada.-***