“Pelaku usaha menengah, apalagi yang besar, sudah bisa jalan sendiri tanpa bantuan pemerintah. Tugas saya adalah membantu yang kecil, mikro, dan yang tertinggal,” tegasnya.
Presiden juga mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap sesama. “Tidak baik buat kehidupan bernegara jika hanya kita yang sejahtera, sementara banyak orang hidup susah. Jika semua rakyat sejahtera, usaha Anda semua akan berjalan lebih bagus. Ekonomi bertumbuh lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie ini bertujuan membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan, serta wawasan kebangsaan bagi para peserta yang merupakan pimpinan dan pemegang usaha industri swasta di berbagai bidang.
“Retreat ini diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen antara pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global,” ujar Teddy.
DalaKetua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi kesediaan Presiden memberikan arahan di tengah kesibukannya. Ia menegaskan KADIN mendukung konsep Indonesia Incorporated dan siap bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% demi kesejahteraan seluruh rakyat. “Pesan Bapak Presiden tadi sangat menggugah,” ujarnya.
Acara pelepasan keberangkatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan pengusaha senior seperti Aburizal Bakrie, MS Hidayat, Suryo Bambang Sulisto, Usman Sapta Odang, Sharif Cicip Sutardjo, James T. Riady, Tomy Winata, Franky Oesman Widjaja, dan Hilmi Panigoro.
Ikut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid, Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. ****