TERASJABAR.ID – Nama Ole Romeny kini menjadi sorotan utama di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Striker naturalisasi berdarah Indonesia-Belanda ini dengan cepat mencuri hati suporter Timnas Indonesia berkat performa apiknya di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua gol dalam dua laga debutnya satu melawan Australia dan satu lagi yang menjadi penentu kemenangan atas Bahrain membuatnya dijuluki sebagai idola baru Skuad Garuda. Siapa sebenarnya Ole Romeny, dan bagaimana perjalanan kariernya hingga menjadi pahlawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)?
Awal Karier dan Jejak di Belanda
Ole Lennard ter Haar Romeny lahir pada 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda. Dengan tinggi badan 185 cm, ia memiliki postur ideal sebagai penyerang modern yang mengandalkan kekuatan fisik, kecepatan, dan insting mencetak gol.
Karier sepak bolanya dimulai di akademi DVOL pada usia 8 tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan akademi NEC Nijmegen, klub kota kelahirannya. Di NEC, bakatnya mulai terasah, dan pada Januari 2018, ia melakoni debut profesional di Eerste Divisie melawan Almere City.
Meski debutnya diwarnai kartu merah—yang kemudian dibatalkan setelah banding—Romeny menunjukkan potensi besar sebagai striker muda.
Selama berkarier di NEC Nijmegen (2018-2022), Romeny tampil dalam 77 pertandingan dan mencetak 12 gol serta 8 assist. Ia sempat dipinjamkan ke Willem II pada musim 2020-2021 untuk menambah jam terbang di Eredivisie, liga tertinggi Belanda.
Setelah itu, ia bergabung dengan FC Emmen (2022-2023), di mana ia mencatatkan 14 gol dari 52 laga, termasuk hattrick sensasional melawan SC Heerenveen pada April 2023. Performa gemilangnya membawanya ke FC Utrecht pada Juli 2023, sebelum akhirnya melangkah ke Inggris bersama Oxford United di EFL Championship pada Januari 2025.
Keturunan Indonesia dan Proses Naturalisasi