TERASJABAR.ID – Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada Kamis, 20 Maret 2025.
Skuad Garuda akan bertandang ke Sydney Football Stadium, Sydney, untuk melawan Timnas Australia dalam matchday ketujuh Grup C. Pertandingan yang dijadwalkan kick-off pukul 16.10 WIB.
Ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Hari ini, 17 Maret 2025, tim asuhan pelatih Patrick Kluivert dikabarkan telah bertolak ke Australia untuk mempersiapkan diri menghadapi laga krusial ini.
Duel melawan Socceroos—julukan Timnas Australia—diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat pertemuan sebelumnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada September 2024, berakhir dengan skor imbang 0-0.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mampu memberikan perlawanan tangguh meski menghadapi tim yang secara ranking FIFA jauh lebih unggul.
Bojan Hodak, Pelatih Persib pun memberikan perhatiannya terkait laga ini, Bojan melihat Australia di tangan Popovic tidak istimewa. Meski dari cara bermainnya lebih agresif, tapi menurutnya serangan Australia tidak begitu mematikan.
- 55 Pemain Terbaik Liga 1 untuk Skuad Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025, Ini Pemain yang Bisa Terpilih
- Hadapi Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, BI Persiapkan Hal Ini Untuk Jaga Rupiah
- Emiliano Martinez Gantikan Onana, Apakah Manchester United Akan Lebih Sempurna?
- Industri Indonesia Harus Siap Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, Ini Penjelasan Menperin
- Info Harga Emas Antam di Butik LM Bandung: Turun Rp1.000 Per Gram Jumat 20 Juni 2025
Ini juga akan menjadi laga debut pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dia menjadi suksesor Shin Tae-yong yang dipecat oleh PSSI. Bagi Bojan, tentu tekanan tinggi akan dirasakan Kluivert.
Menurutnya untuk awalan, membawa satu poin dari Sydney akan menjadi hal yang bagus. Karena di atas kertas, level permainan Australia masih lebih tinggi ketimbang Indonesia meski kini makin banyak pemain diaspora bergabung.