TERASJABAR.ID – Gangguan kecemasan, atau anxiety, adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh rasa cemas yang berlebihan dan berlangsung lama, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berbeda dengan kecemasan biasa yang muncul sesekali, gangguan ini dapat memengaruhi pekerjaan, hubungan sosial, dan kesehatan fisik.
Secara alami, kecemasan adalah respons tubuh terhadap stres yang membantu seseorang tetap waspada.
Namun, bila rasa cemas muncul terus-menerus tanpa alasan jelas, kondisi ini disebut gangguan kecemasan dan memerlukan penanganan profesional.
Gejala umum gangguan kecemasan dapat muncul secara fisik maupun emosional.
Secara fisik, gejala meliputi jantung berdebar, keringat berlebih, sesak napas, pusing, dan mual.
Sementara secara emosional, penderita mungkin merasa takut berlebihan, mudah marah, sulit tidur, atau mengalami kesulitan berkonsentrasi.
Kecemasan normal biasanya bersifat sementara dan muncul dalam situasi tertentu, sedangkan gangguan kecemasan terjadi secara terus-menerus dan tanpa pemicu jelas.
Jenis gangguan kecemasan meliputi: Generalized Anxiety Disorder (GAD) dengan kekhawatiran berlebihan, Panic Disorder dengan serangan panik mendadak, Fobia Spesifik terhadap objek atau situasi tertentu, Social Anxiety Disorder yang ditandai ketakutan dinilai buruk dalam interaksi sosial, serta PTSD akibat trauma berat.
Penanganannya bisa melalui terapi dan perubahan gaya hidup, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), obat-obatan sesuai anjuran dokter, meditasi dan teknik relaksasi, olahraga rutin, menghindari kafein dan alkohol, serta dukungan sosial.
Penelitian menunjukkan bahwa CBT efektif mengurangi gejala kecemasan dan depresi, sementara terapi perilaku dialektis membantu mengelola emosi dan meningkatkan kesadaran diri.-***











