terasjabar.id
Selasa, 30 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Selasa, 30 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Essay Akhir Tahun 2025: “BILA PERAMPOK DAN PENJILAT BERSATU”

djojo by djojo
30 Des 2025 08:47
in Berita Utama, Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Essay Akhir Tahun 2025: “BILA PERAMPOK DAN PENJILAT BERSATU”

By: Djodjo Sutardjo Wartawan Senior Terasjabar. Id Cirebon.

TERASJABAR.ID – Di ujung senja berlatar pandang sawah yang lunglai karena dalam beberapa hari terendam banjir kiriman, seolah menyatakan bahwa desa nya kini sedang berduka, karena panen yang dijadwalkan gagal total. Sawah padinya roboh campur lumpur, cuman ada sekelompok binatang yg tak punya ‘hati’, yaitu si kodok bancet malah bernyanyi bersahutan dengan riang gembira.

Dalam suasana kebingungan, sejumlah Masyarakat petani yg enggan pulang ke rumahnya saling curhat di tepian sawah berlumpur itu. Dalam curhatannya mereka kebingungan bakal di tagih para pemasok pupuk, bank hingga rentenir. Mereka tdk paham kalau kondisi ini karena kejadian posmajer, bencana alam yg tdk diduga duga.

Dalam kondisi kebingungan seperti ini, seharusnya pemerintah hadir mentralisir mental para petani yang down. Para petani jugalah yang berjasa menunjang stok pangan nasional.

Diantara petani itu ternyata ada yang  mampu ngademi. Tenang bro, kita kan juga pembayar pajak yg setia. Seluruh tanah sawah kita dan kekayaan lainnya, sudah bayar pajak. Kita positif aja, ‘pemerentah‘ akan hadir.

Cerita viksi itu hanya sebagian kecil dari gambaran perdesaan pada umumnya di negeri konaah.

ADVERTISEMENT

Sementara di pusat pemerintahan konaah, para menteri dan anggota dewan memang sibuk jumpa pers. Mereka saling klaim sudah ikut menyalurkan berbagai bantuan juga solusi utk memulihkan kembali kondisi .

Tapi faktanya masih banyak yang menjerit. Di level tertentu justru banyak yang di untungkan. Masyarakat di negeri konaah itu malah dikagetkan dengan hilangnya 80 ton bantuan sosial, yg hingga kini belum diketahui kemana rimbanya.

Susah juga memang di negeri yang penuh dengan mental koruptor ternyata berteman dengan Penjilat.
Di negeri ini memang sdh di kenal puluhan tahun dengan koruptor dan penjilat. Keduanya merupakan pasangan kuat untuk merongrong juga merontokkan Republik ini.

RELATED POSTS

Refleksi Akhir Tahun Kota Bandung: Menjaga Harapan, Memperkuat Kepercayaan, dan Menata Masa Depan Kota

Jambore Internasional FK Unjani 2025 “Fokus Penguatan Respons Darurat Bencana”

Hari Ayah Nasional 2025: DPD PKS Kota Bandung Luncurkan “Forum Ayah Kota Bandung”

KPID Jabar Gelar Anugerah Penyiaran 2025: “Penyiaran Motekar untuk Jabar Istimewa”

Target Zakat 2025 Rp50 Triliun, Naik Rp10 Triliun dari Tahun 2024

Negeri ini sangat empuk dan subur untuk para pejabat bermental koruptor. Mengapa? Karena sebagian warganya bermental penjilat.

Para koruptor sengaja menyemai Kemiskinan struktural, masyarakat marginal mereka menyebutnya. Mereka biarkan hidup dalam kemiskinan struktural. Punya keturunan nikah dengan sesama miskin dan lahir miskin lagi. Begitu dan begitu.

Tanaman miskin itu setiap 5 tahun sekali, di paksa untuk memilih calon pemimpin dan calon anggota dewan yang mampu menebar sembako ‘beracun’.

Para penjilat yang sudah memang diciptakan, karena kebutuhan mendesak akhirnya memilih nya. Tanpa milihat kualitas yang dipilihnya. Hanya satu menit di bilik suara, negeri konaah itu hancur lebur. Sedangkan orang orang pandai dan berkualitas , sangat sulit untuk menang dalam kontes.

Sampai kapan para penjilat ini bisa hilang dan hanya rela menjual harga diri dengan 30,40,50 hingga 100 ribu. Tentu juga tidak sedikit dengan penjilat kelas kakap.

Salah siapa?

Harus jujur , ini juga salah masyarakat, yang sebagian besar masih mau harga dirinya dijual sana sini.

Mengapa ada koruptor dan penjilat bisa subur di negeri ini?

Salah satu penyebabnya, ujar seorang developer yang tinggal di Cirebon, adalah karena ada kewenangan Partai yang sangat berlebihan. Partai lah yg membuat ada raja raja kecil di daerah.

Bupati Walikota tidak khidmat ke gubernur, gubernur kurang hormat kepada Presiden. Mereka lebih hemat kepada partai. Mereka pura pura lupa klo sudah jadi pemimpin itu adalah rakyat yg jadi panglimanya bulan partainya. ” Satu satunya jalan , peraturan kepartaian harus di revisi total” Ujar konsultan developer itu.

Essay semacam ini terus berulang di turunkan, dgn maksud utk terus mengingatkan agar anak cucu kita hidup dalam kedamaian, tanpa terhimpit dan mati konyol di lumbung padinya sendiri.

Salam NKRI HARGA MATI DARI CIREBON
Selamat jalan 2025 dan selamat datang 2026.

Tags: 2025Akhir TahunEssay
ShareTweetSend

Related Posts

Refleksi Akhir Tahun Kota Bandung: Menjaga Harapan, Memperkuat Kepercayaan, dan Menata Masa Depan Kota
News

Refleksi Akhir Tahun Kota Bandung: Menjaga Harapan, Memperkuat Kepercayaan, dan Menata Masa Depan Kota

29 Des 2025 08:36
Jambore Internasional FK Unjani 2025 “Fokus Penguatan Respons Darurat Bencana”
News

Jambore Internasional FK Unjani 2025 “Fokus Penguatan Respons Darurat Bencana”

18 Nov 2025 19:59
Hari Ayah Nasional 2025: DPD PKS Kota Bandung Luncurkan “Forum Ayah Kota Bandung”
Wakil Rakyat

Hari Ayah Nasional 2025: DPD PKS Kota Bandung Luncurkan “Forum Ayah Kota Bandung”

16 Nov 2025 19:40
KPID Jabar Gelar Anugerah Penyiaran 2025: “Penyiaran Motekar untuk Jabar Istimewa”
News

KPID Jabar Gelar Anugerah Penyiaran 2025: “Penyiaran Motekar untuk Jabar Istimewa”

11 Nov 2025 08:55
Target Zakat 2025 Rp50 Triliun, Naik Rp10 Triliun dari Tahun 2024
Bandung Raya

Target Zakat 2025 Rp50 Triliun, Naik Rp10 Triliun dari Tahun 2024

22 Agu 2025 16:05
Jadwal CPNS 2025
Ragam

Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka? Ternyata Pemerintah Fokus Selesaikan Rekrutmen ASN 2024

26 Jul 2025 23:06
Next Post
Kosleting Listrik: Pemilik Rumah Tewas Terpanggang

Kosleting Listrik: Pemilik Rumah Tewas Terpanggang

Kepergok Curi Motor, Warga Beramai-ramai Bogem Pelaku

Kepergok Curi Motor, Warga Beramai-ramai Bogem Pelaku

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

24 Des 2025 19:50
Refleksi Akhir Tahun IKA UIN SGD Bandung: Merawat Agama, Pendidikan, dan Alam

Refleksi Akhir Tahun IKA UIN SGD Bandung: Merawat Agama, Pendidikan, dan Alam

26 Des 2025 06:36
BREAKING NEWS! Gubernur Jawa Barat Resmi Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp2,31 Juta!

BREAKING NEWS! Gubernur Jawa Barat Resmi Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp2,31 Juta!

24 Des 2025 19:59
Banjir Terjang Banjaran, Jembatan Sungai Citalutug Terancam Jebol

Banjir Terjang Banjaran, Jembatan Sungai Citalutug Terancam Jebol

26 Des 2025 21:26
Jelang Tahun Baru 2026, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk

Jelang Tahun Baru 2026, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk

0
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kamis 11 September 2025: Ada Galeri 24, Antam dan UBS

Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Selasa 30 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Kompak Turun

0
Haul ke-155 Mengenang Eyang Menado Saat Melawan Penjajah Belanda

Haul ke-155 Mengenang Eyang Menado Saat Melawan Penjajah Belanda

0
Kisah Pilu Pasutri Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja

Kisah Pilu Pasutri Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja

0
Jelang Tahun Baru 2026, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk

Jelang Tahun Baru 2026, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk

30 Des 2025 12:18
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kamis 11 September 2025: Ada Galeri 24, Antam dan UBS

Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Selasa 30 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Kompak Turun

30 Des 2025 11:11
Haul ke-155 Mengenang Eyang Menado Saat Melawan Penjajah Belanda

Haul ke-155 Mengenang Eyang Menado Saat Melawan Penjajah Belanda

30 Des 2025 10:22
Kisah Pilu Pasutri Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja

Kisah Pilu Pasutri Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja

30 Des 2025 10:13

Recent News

Jelang Tahun Baru 2026, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk

Jelang Tahun Baru 2026, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Gilimanuk

30 Des 2025 12:18
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kamis 11 September 2025: Ada Galeri 24, Antam dan UBS

Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Selasa 30 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Kompak Turun

30 Des 2025 11:11
Haul ke-155 Mengenang Eyang Menado Saat Melawan Penjajah Belanda

Haul ke-155 Mengenang Eyang Menado Saat Melawan Penjajah Belanda

30 Des 2025 10:22
Kisah Pilu Pasutri Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja

Kisah Pilu Pasutri Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja

30 Des 2025 10:13
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.