TERASJABAR.ID – Bagi banyak orang, kopi menjadi minuman andalan untuk menghilangkan rasa kantuk, terutama di pagi hari atau saat tengah aktivitas.
Hal ini disebabkan kandungan kafein yang berfungsi sebagai stimulan bagi sistem saraf pusat.
Sekitar 30 menit setelah dikonsumsi, kopi mulai memberikan efek menyegarkan dan mengurangi rasa kantuk hingga 5–6 jam, meski durasinya dapat berbeda tergantung individu.
Meski demikian, kopi tidak bisa menggantikan tidur. Jika tubuh lelah atau kurang istirahat, tidur tetap menjadi cara utama untuk memulihkan energi secara menyeluruh.
Kadar kafein tiap jenis kopi berbeda: kopi hitam (240 ml) mengandung 70–140 mg, espresso (30–50 ml) sekitar 63 mg, kopi susu seperti latte atau cappuccino 63–125 mg, kopi instan 30–90 mg, dan kopi tanpa kafein hanya 0–7 mg.
BACA JUGA: Rahasia Sehat dari Dapur, Ini Manfaat Bawang Merah untuk Tubuh
Waktu konsumsi yang disarankan adalah antara pukul 09.00–11.00, saat hormon kortisol tubuh sedang rendah, sehingga efek kafein lebih optimal.
Konsumsi kopi berlebihan atau bagi yang belum terbiasa dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, sulit tidur, jantung berdebar, gelisah, tremor, sering buang air kecil, mudah tersinggung, hingga masalah lambung, terutama bagi penderita GERD.
Batas aman kafein adalah maksimal 400 mg per hari, setara sekitar empat cangkir kopi hitam.
Kesimpulannya, kopi efektif untuk mengurangi kantuk sementara, tetapi harus diminum secara bijak.
Jika muncul gejala efek samping atau tanda kecanduan, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis.
Dengan pengaturan yang tepat, kopi tetap bisa dinikmati sebagai stimulan yang aman dan bermanfaat.-***

















