TERASJABAR.ID – Kerja keras memang penting, tetapi terlalu terfokus pada pekerjaan hingga mengabaikan kehidupan pribadi dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan fisik dan mental.
Dampak Negatif Workaholic:
Kelelahan Fisik – Kurangnya tidur dan waktu istirahat bisa membuat tubuh cepat lelah, menurunkan fokus, dan menurunkan performa kerja.
Gangguan Emosi dan Depresi – Tekanan kerja yang berlebihan dapat memicu stres berkepanjangan, gangguan suasana hati, bahkan pikiran untuk menyakiti diri.
Masalah Metabolik – Stres kronis dapat memengaruhi hormon insulin, meningkatkan risiko gula darah tinggi dan diabetes.
BACA JUGA: Tips Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan yang Padat Aktivitas
Penyakit Jantung – Gaya hidup yang tidak seimbang akibat kerja berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.
Strategi Menjaga Keseimbangan Hidup dan Pekerjaan:
Atur Jadwal dengan Bijak – Susun waktu harian yang seimbang antara pekerjaan, istirahat, dan kualitas waktu bersama keluarga atau teman.
Pisahkan Urusan Pekerjaan dan Rumah – Jangan membawa pekerjaan ke rumah; jadikan rumah sebagai tempat relaksasi dan pemulihan energi.
Berikan Waktu untuk Diri Sendiri – Lakukan kegiatan yang disukai, seperti hobi atau olahraga, untuk mengurangi stres dan menjaga semangat hidup.
Dengan bekerja secara proporsional, produktivitas tetap terjaga, sementara hubungan sosial dan kesehatan mental pun tidak terganggu.
Jika merasa kesulitan mengontrol kebiasaan kerja yang berlebihan, berkonsultasi dengan psikolog atau ahli kesehatan mental dapat menjadi langkah penting untuk memulihkan keseimbangan hidup.
Menjaga batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukan hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.-***

















