TERASJABAR.ID – Menjelang bulan suci Ramadan, razia penyakit masyarakat (Pekat) digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Rabu 26 Februari 2025 malam. Petugas gabungan yang terdiri dari Polres Jember, TNI, Satpol PP, serta sejumlah dinas terkait menyisir berbagai tempat hiburan malam, toko, dan hotel yang diduga menjadi lokasi peredaran minuman keras.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 355 botol minuman keras dari beberapa lokasi yang tidak memiliki izin usaha perdagangan minuman beralkohol.
Barang bukti yang disita langsung dibawa ke Markas Polres Jember untuk dimusnahkan. Razia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 yang mengatur peredaran minuman keras di wilayah tersebut.
Selain petugas resmi, masyarakat yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Peduli Jember (MPJ) turut serta dalam aksi ini. Mereka bergerak mendatangi dua tempat hiburan malam secara mandiri.
Kehadiran mereka di lokasi razia disertai dengan lantunan sholawat dan takbir yang menggema sepanjang penggerebekan.
Menurut Kepala Satpol PP Jember, razia ini bertujuan untuk menjaga ketertiban serta memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusyuk tanpa terganggu peredaran miras.
Ia juga menegaskan bahwa operasi semacam ini akan dilakukan secara rutin guna menekan angka peredaran minuman keras di Jember.
Dukungan terhadap razia ini datang dari berbagai elemen masyarakat. MPJ menilai peredaran miras di Jember sudah cukup meresahkan dan perlu tindakan tegas.
Selain miras, mereka juga berharap pemerintah dapat memberantas penyakit masyarakat lainnya, seperti narkoba dan obat keras berbahaya yang kini mulai masuk ke pelosok desa hingga lingkungan pesantren.
Sementara itu, aksi razia yang berlangsung di salah satu tempat hiburan malam sempat direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial.
“Hiburan malam depan Niko di Grebek.. Biasa dekat Bulan Ramadhan”, tulis pemilik akun Facebook Abdul Qodir Jailani.
Dalam video yang beredar, terlihat petugas dan masyarakat mendatangi lokasi sambil mengumandangkan takbir dan sholawat sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penegakan hukum.
“Takbir, Allahuakbar. Allahumma sholi ala sayidina muhammad, Allahumma Sholi Alaih,” teriaknya.
Dengan adanya razia ini, diharapkan peredaran minuman keras ilegal di Jember dapat ditekan, serta menciptakan lingkungan yang lebih kondusif menjelang bulan Ramadan.(*)