TERASJABAR.ID – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meningkatkan efektivitas penyebaran peringatan dini bencana agar dapat diterima oleh seluruh masyarakat, termasuk warga di daerah terpencil.
Dalam keterangannya, Lasarus menilai bahwa informasi terkait potensi siklon dan cuaca ekstrem akhir-akhir ini belum tersampaikan dengan baik, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan akses internet.
“Saya melihat ada kekosongan informasi. Andaikan warga mengetahui bahwa akan terjadi siklon. Lewat konferensi pers dan mengundang seluruh stasiun televisi, informasi seperti ini bisa jauh lebih cepat diterima masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa BMKG tidak dapat hanya mengandalkan penyebaran informasi melalui situs web atau media sosial.
Banyak daerah yang masih memiliki jaringan internet terbatas sehingga masyarakat sulit memperoleh informasi digital.
BACA JUGA: Intensitas Hujan Masih Tinggi Jelang Libur Nataru, Ini Imbauan Wali Kota Bandung kepada Wisatawan
Ia menjelaskan bahwa di daerah pedesaan sulit mengandalkan masyarakat untuk membuka situs web atau media sosial, karena sinyal ponsel pun sering tidak tersedia.
Ia menambahkan bahwa televisi justru lebih mudah diakses hampir di seluruh wilayah.
Lasarus juga mengingatkan bahwa pemerintah telah memberikan anggaran besar untuk pengadaan peralatan dan operasional BMKG.
Menurutnya, semua investasi tersebut akan sia-sia jika informasi yang dihasilkan tidak sampai ke masyarakat luas.
“Kita sudah memenuhi seluruh kebutuhan peralatan BMKG. Biaya perawatan pun kita berikan, tetapi kalau informasi akhirnya tidak diterima masyarakat, itu menjadi sia-sia,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa penyebaran informasi cuaca memiliki peran vital dalam melindungi masyarakat, sehingga BMKG perlu melakukan perbaikan signifikan dalam hal tersebut.-***














