TERASJABAR.ID – Terjangan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bandung, hingga kemarin ternyata sangat berdampak. Selain ribuan rumah dan jalan-jalan utama terendam hingga tak bisa dilalui kendaraan hingga ada sejumlah warga menyelematkan diri ke genting rumah mengindari luapan air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Minggu (7/12/2025), salah satu jalan yang terendam banjir dan tak bisa dilalui kendaraan yaitu Jalan Raya Dayeuhkolot.
Sementara sejumlah warga yang menyelamat diri naik ke genting rumah menghindari luapan air saat terjangan banjir di Bojongsoang. Namun Jalan Raya Dayeuhkolot yang kemarin tak bisa dilalui sepeda motor dan mobil, Minggu (7/12/2025) sudah dilalui meski masih ada genangan air.

“Betul, Jalan Dayeuhkolot, terutama depan RB dan Masjid Agung yang kemarin tak bisa dilalui motor dan mobil, saat ini sudah bisa dilalui,” kata Kapolsek Dayeuhkolot AKP Triyono Raharja ketika dikonfirmasi, Minggu (7/12/2025).
Jalan lainnya, kata Triyono, air berangsur surut dan aman dilalui. Sejumlah personel standbye di lapangan memantau kondisi terkini dan mengatur lalin, sambung Triyono.
Sebelumnya, hujan deras yang terus mengguyur, Jalan Dayeuhkolot terutama depan RB dan Masjid Agung.
Jalan Raya Dayeuhkolot kamarin tak bisa dilalui motor dan mobil.
Video Jalan Raya Dayeuhkolot tak bisa dilalui motor dan mobil vital di media sosial meski delman nekat menerobos terjangan banjir.
Menyelamatkan diri
Sementara itu di Bojongsoang, peristiwa ada sejumlah warga menyelamatkan diri menghindari luapan air dengan naik ke genting rumah.
Peristiwa ini viral dan videonya di posting di Instagram (IG) Info Ciganitri. Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga menyelamatkan seorang bocah di genting rumah warga. Dalam narasinya, warga panik ke genting atap rumah saat banjir akibat luapan air Sungai Cikapundung makin parah.
Sejumlah warga RT 03/01, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung terpaksa menyelamatkan diri dengan naik ke atas genting rumah mereka.
“Air dari Sungai Cikapundung meluap dan merendam pemukiman membuat warga tak sempat menyelamatkan barang-barang,” tulisnya.
Banjir sudah menggenangi kawasan tersebut sejak dua hari lalu, namun hari ini paling parah.
“Air terus meluap dan kian tinggi membuat warga panik dan mencari tempat aman,” tulis di postingan tersebut.*

















