TERASJABAR.ID – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, mengatakan perlunya perubahan paradigma terhadap profesi pengemudi logistik agar diposisikan sebagai profesi yang profesional, strategis, dan bermartabat.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Indonesia Logistic & Driver Symposium 2025 yang digelar STIAMI bekerja sama dengan Indonesian Research Institute Japan di Jakarta.
Wamenaker menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur fisik harus diiringi dengan penguatan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, infrastruktur yang baik tidak akan berdampak optimal tanpa dukungan SDM yang kompeten.
“Pengemudi logistik adalah ujung tombak pergerakan ekonomi nasional karena membawa amanah bernilai besar setiap hari,” ujarnya, dikutip laman resmi Kemnaker.
Namun Afriansyah mengakui, profesi pengemudi masih kerap dipandang sebelah mata.
Ia menambahkan bahwa paradigma tersebut harus diubah secara menyeluruh karena pengemudi merupakan profesi modern dan profesional yang sangat menentukan keselamatan serta efisiensi distribusi barang.
Afriansyah juga menyebut bahwa sistem logistik tidak akan efektif apabila masih diwarnai kinerja yang kurang optimal serta tingginya angka kecelakaan, terutama pada angkutan barang, yang berdampak besar tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi bangsa dari sisi kemanusiaan dan ekonomi.















