TERASJABAR.ID – Menjelang RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) bank bjb pada 9 Desember 2025, banyak kalangan yang mengingatkan bahwa proses pemilihan komisaris, dan direksi harus didasari oleh profesionalisme, transparan dan tidak mengabaikan integritas dan rekam jejak.
Ketua Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK) Yadi Suryadi mengingatkan bahwa pemilihan jabatan di bank harus dijauhkan dari kepentingan politik atau sekadar kompromi kepentingan. “Harus diberikan kepada profesional murni,” kata Yadi.
Bank bjb, kata Yadi, adalah BPD yang mengelola dana pemerintah daerah, dana publik, dan memiliki peran vital bagi UMKM, kredit pembangunan, hingga stabilitas fiskal daerah.
Oleh karena itu, sebagai pemilik bank, masyarakat Jawa Barat berhak menagih kinerja tata kelola yang lebih baik. Untuk supaya bank tersebut berkinerja baik, Yadi berharap jauhkan dari tarik-menarik politik dan kepentingan pribadi di tubuh bjb.
Kemudian mengangkat figur-figur yang kredibel, berintegritas tinggi, dan berpengalaman di sektor perbankan.
“Dan yang terpenting adalah mengembalikan kepercayaan pasar, investor, dan masyarakat,” ujarnya.















