TERASJABAR.ID -Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK) baru saja bikin gempar, membongkar praktik korupsi besar yakni proyek PJU (Proyek Jalan Umum) di lingkungan Dishub Jabar bernilai ratusan miliar.
Kasus yang menyeret sejumlah orang berpengaruh ini sudah ditangani Kejakjaan Tinggi Jawa Barat. Namun masyarakat Jabar terutama yang berkomentar melalui media sosial, penasaran siapa pentolan APAK Jabar yang mengungkap kasus proyek PJU tersebut?
Adalah R. Yadi Suryadi, yang getol menginvestigasi kasus kasus korupsi di Jabar melalui lembaga Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK).
Sebagai ketua APAK, Yadi mengaku terpanggil untuk “mengulik” perkeliruan di Jawa Barat lantaran ingin membantu presiden Prabowo yang berkomitmen memberantas korupsi.
Pria kelahiran 13 Agustus di Bogor tersebut mengatakan bahwa keluarganya terutama ayahnya berasal dari ABRI yang pernah ikut bertempur di Bogor. Almarhum ayahnya pun dimakamkan di Taman Pahlawan di Bogor.
BANYAK ANCAMAN DAN GODAAN
Menjadi orang yang kerap berurusan dengan kasus pemberabtasan korupsi, Yadi selalu berhadapan dengan ancaman dan godaan.
Ancaman biasa datang dari orang orang bermasalah. Tidak main main ancamannya sampai mau menghilangkan nyawa.
Mwnghadapi hal seperti itu, Yadi mengaku tak gentar. Dia tetap berkomitmen untuk terus berjuang membantu Kejaksaan, KPK untuk memerangi korupsi.
“Saya terjun ke dunua ini tidak berlandaskan uang. Saya jujur tidak berorientasi duit. Saya hanya ingin ikut terlibat dalam upaya memerangi koeupsi di negeri ini,” kata Yadi.
Oleh karena itu, manakala ada godaan yang mencoba menghentikan aktivitas dirinya dengan mengiming imingi duit atau apa pun bentuknya, dia selalu menolak. “Saya mendermakan hidup saya untuk kebaikan,” katanya.
Di rumahnya yang sederhana di kawasan Kiaracondong, Yadi bersama istrinya berdagang bakso. Meski penghasilanya terbatas, dia tetap bersyukur.
















