TERASJABAR.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya meraih juara ke-4 nasional dalam kategori Kota Sehat. Raihan itu menjadi pertanyaan sejumlah masyarakat di Kota Tasikmalaya, Senin (01/12/2025).
Mahmud (53), warga kampung Warung Peuyeum, Kec. Tamansari, Kota Tasikmalaya menyebut, masih banyak warga di kampungnya yang buang air besar sembarangan (BABS). Jumlah tersebut jika disatukan dengan kecamatan lain, angkanya mencapai ribuan keluarga.
“Saya rasa masih belum memenuhi kelayakan sanitasi yang sehat. Makanya saya kaget kenapa Pemkot meraih penghargaan ke-4 nasional terbaik. Banyak warga masih belum memiliki fasilitas WC di dalam rumah dan pembuangan juga masih menggunakan kolam, selokan dan sungai. Tentunya ini jadi pembohongan publik, coba aja lihat ke pelosok, jangan lihat di tengah kota aja,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. H. Asep Hendra Herdiana, M.M., mengatakan, ada sekitar 28 persen keluarga di Kota Tasikmalaya yang masih belum memiliki akses sanitasi yang layak.
“Ya tinggal 28 persen yang belum memiliki akses sanitasi layak,” kata Asep
Menurut dia, fasilitas buang air yang belum memenuhi standar kesehatan tertinggi berada di perkotaan, seperti wilayah Kec. Kawalu, Purbaratu dan Tamansari.
Pada tahun 2026, pihaknya akan terus berusaha untuk mewujudkan open defecation free (ODF) di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat di pelosok.
Mengenai masuk menjadi kategori kota sehat, Kadinkes mengatakan, “Saya tidak tahu, karena yang menilai itu Kemenkes. Ya mungkin Kemenkes yang lebih tahu dan yang menilainya juga bukan dari kami.”*











