TERASJABAR.ID – Pelatih Roma, Gian Piero Gasperini, mengomentari gol Napoli ke gawang timnya dan mengakui bahwa Roma tampil tidak sesuai rencana dalam laga penting perebutan Scudetto tersebut.
Gasperini menyaksikan pertandingan dari tribun Stadio Olimpico karena menjalani sanksi larangan mendampingi tim di pinggir lapangan usai mendapat kartu merah pada laga sebelumnya melawan Cremonese.
Kemarahan sang pelatih terlihat ketika terjadi duel antara Manu Koné dan Amir Rrahmani di sisi lapangan.
Wasit mempersilakan permainan berlanjut, yang kemudian dimanfaatkan Napoli untuk melancarkan serangan balik cepat dan mencetak gol melalui David Neres.
Insiden tersebut dianalisis oleh pakar wasit Luca Marelli, yang menilai Rrahmani lebih dulu mengenai bola.
BACA JUGA: €26 Juta Tak Berbuah Gol, Toppmöller Singkirkan Elye Wahi karena Performa
Meski demikian, Gasperini berpendapat situasi itu masih dapat ditafsirkan berbeda, karena setelah menyentuh bola, kaki Rrahmani juga mengenai Koné, sesuatu yang kerap dianggap pelanggaran dalam banyak pertandingan.
Ia menambahkan bahwa kesalahan utama Roma terletak pada buruknya struktur bertahan.
Hermoso dan Mancini tidak berada di posisi ideal, begitu pula para pemain sayap, membuat timnya sangat terbuka saat terjadi serangan balik.
Gasperini juga mengakui bahwa kelemahan menghadapi serangan balik sudah tampak sejak era Ivan Juric dan Daniele De Rossi, sementara pendekatan bertahan lebih dalam ala Claudio Ranieri bukan gaya yang ia anut.
Menurutnya, Roma sejatinya memimpin Serie A berkat gaya bermain menyerang, namun laga ini menunjukkan perlunya keseimbangan antara ofensif dan defensif yang gagal diterapkan.
Paulo Dybala, yang sebelumnya tampil impresif di Liga Europa melawan Midtjylland, hanya dimainkan di babak kedua.
Roma memang unggul penguasaan bola, namun peluang bersih baru tercipta di akhir laga saat Vanja Milinković-Savić menggagalkan peluang Tommaso Baldanzi.
Napoli sendiri tak banyak menciptakan peluang. Gasperini menilai timnya kelelahan usai pertandingan Eropa dan kurang bertenaga serta lambat dalam membangun serangan, kondisi yang sangat merugikan saat menghadapi tim seorganisir Napoli.
Ia menegaskan Roma tidak berada dalam kondisi terbaik dan tidak mampu tampil maksimal di laga besar tersebut.
Hingga kini, Roma masih kesulitan menghadapi tim papan atas setelah kalah tipis 1-0 dari Inter, AC Milan, dan Napoli, dengan seluruh kekalahan berakhir skor identik.
Menutup pernyataannya, Gasperini menyebut musim ini berjalan panjang dan persaingan sangat ketat.
Ia berharap jeda satu pekan dapat dimanfaatkan untuk pemulihan sebelum kembali menjalani jadwal padat setiap tiga hari, sembari menjadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi.-***


















