TERASJABAR.ID – Cedera yang menimpa penyerang andalan Eintracht Frankfurt, Jonathan Burkardt, sejatinya membuka peluang bagi Elye Wahi untuk membuktikan diri sebagai andalan baru di lini depan. Namun, kesempatan itu gagal dimanfaatkan.
Pelatih Eintracht, Dino Toppmöller, justru tidak memasukkan penyerang asal Prancis tersebut ke dalam skuad pertandingan karena alasan performa.
Dalam konferensi pers jelang laga, Toppmöller secara terbuka meminta Wahi dan Michy Batshuayi untuk meningkatkan kontribusi mereka di lapangan.
Batshuayi, yang direkrut dengan biaya relatif kecil sebesar €3 juta pada Januari lalu, setidaknya sudah menyumbang beberapa gol di Bundesliga musim sebelumnya.
Sebaliknya, Wahi, –yang didatangkan dengan nilai transfer tinggi sekitar €26 juta pada bursa Januari 2025– belum mencetak gol dan baru menyumbang satu assist dari 18 penampilan liga.
BACA JUGA: Meski Terpuruk, Wahl Nilai St. Pauli Mulai Menemukan Arah
ini statistik yang dinilai tidak sebanding dengan ekspektasi.
Toppmöller menegaskan bahwa saat ini ia membutuhkan hasil nyata, bukan sekadar proses.
Ia berharap para penyerangnya menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan mental kompetitif yang lebih kuat demi membantu tim.
Padahal sebelumnya, Wahi sempat menunjukkan tanda kebangkitan setelah menjalani pemusatan latihan yang positif serta mencetak gol di ajang Piala Jerman.
Namun, performanya menurun saat mendapat kesempatan sebagai starter dalam beberapa laga liga.
Situasi ini juga memunculkan spekulasi tentang masa depannya di Frankfurt.
Pada laga terakhir, Toppmöller lebih memilih Ansgar Knauff sebagai ujung tombak, sementara Batshuayi dan Jessic Ngankam menjadi cadangan.
Batshuayi kemudian membayar kepercayaan pelatih dengan mencetak gol penalti penyeimbang yang menyelamatkan satu poin.
Sang pelatih pun kembali menegaskan, tempat di tim hanya ditentukan oleh kinerja di lapangan.-***

















