TERASJABAR.ID – Tottenham Hotspur tumbang 5-3 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Untuk pertama kalinya setelah rentetan hasil buruk, Spurs terlihat lebih hidup di lini depan dan menunjukkan ambisi nyata dalam menyerang.
Mereka bahkan sempat memimpin dua kali dan mencetak tiga gol melalui Richarlison serta dua gol Randal Kolo Muani.
Sayangnya, pertahanan yang rapuh membuat semua usaha itu sia-sia. Vitinha menjadi mimpi buruk dengan hammtrick, sementara Fabian Ruiz dan Willian Pacho turut mencatatkan nama di papan skor.
Kesalahan individu menjadi faktor utama kekalahan telak ini.
BACA JUGA: Arsenal Perkasa di Liga Champions, Bayern Munchen Jadi Korban
Cristian Romero melakukan beberapa blunder fatal, mulai dari salah oper yang berujung gol Ruiz, gagal mengantisipasi bola yang menghasilkan gol Pacho, hingga handball yang menghadiahi PSG penalti.
Namun, bukan berarti permainan Spurs sepenuhnya buruk. Secara taktik, pendekatan Frank dinilai cukup tepat dan timnya tampil berani.
Di lini tengah, duet muda Archie Gray dan Lucas Bergvall mencuri perhatian.
Keduanya memberi energi, intensitas, serta kreativitas.
Kombinasi mereka bahkan menjadi awal terjadinya gol pembuka. Frank diyakini perlu terus mempercayakan peran kepada pasangan ini.
Bagi Kolo Muani, laga ini terasa spesial karena menghadapi klub pemiliknya sendiri.
Ia tampil luar biasa dengan dua gol dan satu assist, menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang utama Spurs.
Meski kalah telak, Spurs justru pulang dengan secercah harapan.
Namun, kebobolan lima gol tetap menjadi peringatan keras bahwa ada masalah serius di lini belakang yang tak bisa diabaikan.-***

















