TERASJABAR.ID – Bek Inter, Alessandro Bastoni, menilai bahwa sepak bola Italia bisa mengambil banyak pelajaran dari budaya NBA, khususnya soal cara yang lebih dewasa dalam menyikapi kekalahan serta kritik yang tertuju kepada pemain.
Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan hal-hal yang membuatnya kagum terhadap atmosfer basket Amerika dan bagaimana perbedaannya dengan tekanan yang sering dirasakan pemain di Serie A.
Menurut Bastoni, salah satu aspek yang paling ia kagumi adalah kemampuan para pemain NBA menerima hasil buruk tanpa menganggapnya sebagai bencana.
“Dalam sepak bola, kekalahan seolah menjadi akhir segalanya. Padahal ketika Anda bermain begitu sering, wajar jika tidak selalu berada di level tertinggi. Selalu ada kesempatan berikutnya untuk tampil lebih baik,” ujarnya, seperti ditulis Football Italia pada Kamis malam, 20 November 2025.
Ia juga menyinggung kebebasan berekspresi para atlet di Amerika Serikat, yang menurutnya dapat berinteraksi dengan publik tanpa rasa takut dihakimi berlebihan.
BACA JUGA: Manchester United Ungguli Madrid dan Barcelona dalam Perburuan Kees Smit
“Mereka jauh lebih terbuka. Di sana, semuanya terasa lebih ringan. Saya sadar tekanan adalah bagian dari pilihan saya untuk bermain di dunia ini,” tambahnya.
Bastoni juga membahas kekalahan Inter dari PSG di final Liga Champions.
Ia mengakui performa timnya kalah jauh dari lawan.
“Setelah semifinal yang luar biasa, final itu terasa janggal. PSG bermain seolah dua kali lebih cepat dari kami.”
Meski begitu, Bastoni tetap bangga.
Ia mengatakan bahwa timnya telah mencapai dua final dalam tiga tahun dan meskipun mereka ingin memenangkannya, pengalaman itu tetap dianggap berharga.-***















