TERASJABAR.ID – Anggota Komisi IV DPRD Jabar yang membidangi pembangunan, Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, mendesak Gubernur Jabar untuk merestukturisasi dan membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar. Saat ini, ada 41 BUMD di Jabar, namun baru dua yang rutin memberi keuntungan signifikan, yaitu Bank BJB dan PT Migas Utama Jabar.
“Hampir semua BUMD tak memberi keuntungan buat memperbaiki fiskal Pemprov Jabar. Apalagi ditambah munculnya beberapa kasus korupsi. Karena itu, gubernur sebaiknya meninjau ulang keberadaan BUMD milik Jabar yang terus merugi dan tidak dapat memperkuat fiskal daerah,” tegas Yod yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jabar ini.
Tentu saja, lanjutnya, tak semua BUMD bisa digeneralisir. “BUMD yang menguntungkan seperti BJB perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar lebih maju lagi ke depan. Termasuk aspek pengawasan yang perlu diperketat, agar menutup peluang para pelaksana melakukan perekrutan seperti korupsi,” kata legislator senior asal dapil Tasikmalaya ini.
Yod menilai, jumlah BUMD yang mencapai 41 entitas, terlalu banyak. Apalagi mayoritas BUMD mengalami kerugian dan menghadapi problem tata kelola. “Karena itu, saya berharap gubernur segera membenahi BUMD. Upaya ini ditempuh untuk mencegah kerugian serta menekan indikasi korupsi yang terus berulang,” ujar Ketua Depidar SOKSI Jabar yang merangkap sebagai Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI ini.
Jika diperlukan, lanjutnya, dibuat BUMD yang menjadi induk atau holding gabungan seluruh BUMD, sehingga lebih mudah bagi Pemprov untuk melakukan pengawasan dan pembinaan.*



















