TERASJABAR.ID – Upaya memperkuat keamanan pangan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi fokus utama pemerintah pusat dan daerah. Sebagai organisasi yang menaungi pemerintah kabupaten/kota peduli sanitasi, Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat kolaborasi sanitasi nasional.
Ketua AKKOPSI sekaligus Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam kegiatan Deklarasi Kesiapsiagaan Tenaga Sanitasi Lingkungan Sebagai Ahli Sanitasi pada SPPG dalam Rangka Mendukung Program MBG di Auditorium Poltekkes Kemenkes Padang, menegaskan pentingnya peran tenaga sanitasi lingkungan sebagai ujung tombak keberhasilan program nasional tersebut.
Dadang menegaskan bahwa keberhasilan Program MBG tidak bisa dilepaskan dari aspek sanitasi.
“Keberhasilan program MBG tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan dan distribusi makanan bergizi, tetapi juga oleh kualitas sanitasi, higienitas, dan keamanan pangan yang menyertainya. Program ini menyentuh jutaan anak Indonesia, sehingga tenaga sanitasi lingkungan memegang peran strategis dalam memastikan setiap tahapan, mulai dari pengolahan bahan makanan, penyimpanan, hingga penyajian harus dilakukan dengan standar kesehatan yang tinggi,” ujar Dadang Supriatna.
Pria yang akrab disapa Kang DS itu menambahkan bahwa deklarasi penguatan tenaga sanitasi lingkungan ini dilakukan untuk menegaskan komitmen bersama semua pihak.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan komitmen antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, dan masyarakat dalam memastikan pelaksanaan Program MBG yang sehat, aman, dan berkelanjutan; meningkatkan kesiapsiagaan tenaga sanitasi lingkungan sebagai ujung tombak keamanan pangan; serta membangun sinergi kelembagaan antara AKKOPSI, HAKLI, dan AKASI dalam memperkuat kapasitas daerah menuju pembangunan sanitasi dan gizi yang terintegrasi,” jelasnya.
Sebagai Ketua AKKOPSI, Kang DS juga menyampaikan tiga langkah strategis organisasi dalam mendukung program nasional tersebut.
“Pertama, AKKOPSI mendukung integrasi kebijakan dan program sanitasi dengan pelaksanaan Program MBG sesuai target SDGs. Kedua, kami mendorong peningkatan kapasitas tenaga sanitasi lingkungan melalui pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi lintas sektor. Ketiga, AKKOPSI membangun sinergi lintas organisasi dan profesi sebagai wadah koordinasi dan inovasi kebijakan agar Program MBG berjalan dengan prinsip kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyerukan penguatan dukungan pemerintah daerah terhadap tenaga sanitasi. Melalui deklarasi ini, ia berharap muncul gerakan nasional dalam memperkuat kesiapsiagaan tenaga sanitasi di seluruh Indonesia.
“Kami juga berharap tenaga sanitasi di kabupaten/kota diberikan ruang, fasilitas, dan pelatihan yang memadai untuk mengawal keberhasilan Program MBG,” ungkapnya.
Menutup sambutannya pada acara yang dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Benjamin Paulus Octavianus, S.p.P(K), Wakil Kepala BGN, Wakil Gubernur Sumatera Barat beserta jajaran, Ketua Umum HAKLI, Walikota Padang, Walikota Payakumbuh, serta para tenaga kesehatan, Dadang menyampaikan harapan besar terhadap kolaborasi nasional ini.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa meridhoi langkah kita dalam membangun Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan menjadi pondasi penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2025,” ujarnya.(**)


















