TERASJABAR.ID- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan pentingnya septic tank komunal sebagai langkah nyata menjaga sanitasi lingkungan dan kualitas air di kawasan padat penduduk.
Hal itu disampaikannya saat kegiatan Siskamling Siaga Bencana edisi ke-34 di Kelurahan Cibadak, Rabu (12/11/2025). Dalam dialog bersama lurah, pengurus RW, dan perwakilan instansi terkait, Farhan menyoroti masih adanya rumah di bantaran Sungai Citepus yang belum memiliki septic tank komunal.
Menurutnya, fasilitas tersebut menjadi solusi efektif mencegah pencemaran air tanah dan sungai akibat limbah domestik.
“Septic tank komunal justru melindungi sumber air dari pencemaran. Jadi sangat keliru kalau masih ada yang berpikir membuang limbah ke sungai lebih bersih dibanding memakai septic tank,” ujar Farhan.
Ia menekankan, edukasi kepada masyarakat menjadi kunci penting agar kesadaran menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat.
“Pembangunan fisik harus diiringi dengan perubahan perilaku. Pemerintah harus turun langsung menjelaskan dampak sanitasi yang buruk terhadap kesehatan dan lingkungan,” jelasnya.
Selain isu sanitasi, Farhan juga menyinggung persoalan akses air bersih di kawasan Cibadak. Berdasarkan laporan PDAM, distribusi air di wilayah tersebut masih dilakukan bergiliran dua hari sekali karena keterbatasan sumber air baku.
“Saat ini cakupan layanan PDAM baru mencapai sekitar 47 persen, dengan tingkat kebocoran air hingga 40 persen. Ini pekerjaan besar yang membutuhkan kerja sama semua pihak,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Farhan juga mengajak masyarakat memperkuat partisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Kegiatan Siskamling Siaga Bencana ini turut dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu sosial lain, seperti penanganan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pelaksanaan program Dapur Dahsat, serta kepesertaan BPJS Kesehatan di tingkat RW.
Melalui forum tersebut, Pemkot Bandung terus mendorong kolaborasi antara warga, perangkat daerah, dan mitra kerja demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan tangguh bencana.

















