TERASJABAR.ID – Paolo Di Canio menyoroti ketidakkonsistenan AC Milan baru-baru ini di Serie A.
Ia menekankan betapa pentingnya keseimbangan, disiplin, dan kontribusi pemain kunci seperti Adrien Rabiot bagi performa tim.
Mantan penyerang itu menilai Rossoneri kehilangan keunggulan kolektif yang membuat mereka kuat pada awal musim.
Di Canio menegaskan bahwa absennya pemain penting menjadi faktor penentu.
Ketika Manchester City memulihkan kualitas ofensifnya, mereka juga menampilkan pertahanan yang lebih solid.
BACA JUGA: Pemilik Juventus Desak Spalletti Raih Kemenangan
Milan menunjukkan peningkatan sejak pertandingan melawan Cremonese, dengan seluruh pemain menekan, menjaga keseimbangan, dan menyerang secara kolektif tanpa kebobolan gol.
Namun, performa tim dalam lima laga terakhir menurun. Milan mencetak delapan gol tetapi kebobolan enam.
Di Canio menyoroti bahwa jika tim hanya bergantung pada Rafael Leao, serangan menjadi mudah ditebak dan tidak ada titik acuan yang jelas, terutama ketika Rabiot absen.
Ia menekankan bahwa masalah Rossoneri lebih bersifat struktural daripada individual; kekuatan tim di awal musim lahir dari etos kerja bersama dan disiplin kolektif.
Tanpa keseimbangan tersebut, tim menjadi lebih mudah dibaca lawan.
Di Canio juga menegaskan pentingnya Leao sebagai pemain berbakat, tetapi keberadaan Rabiot di sisi sayap menjadi kunci untuk menjaga stabilitas permainan dan produktivitas tim.
Analisisnya mencerminkan kekhawatiran lebih luas tentang evolusi taktis Milan di bawah Massimiliano Allegri, di mana perjuangan tim saat ini lebih terkait dengan hilangnya sinergi dan keseimbangan tim, bukan kualitas individual pemain.
Milan perlu mengembalikan harmoni kolektifnya agar bisa konsisten bersaing di Serie A dan Eropa.-***
















