TERASJABAR.ID – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membangun kekuatan ekonomi rakyat berbasis koperasi. Hal ini sebagai upaya melawan dominasi yang menggerus kemandirian desa.
Menurut Menkop, kebijakan Presiden Prabowo Subianto berpijak pada cita-cita ekonomi kerakyatan sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.
Sebagai satu-satunya Presiden yang memberikan perhatian penuh terhadap kebangkitan koperasi, Prabowo berharap melalui program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, kedaulatan dan kemandirian masyarakat desa dapat diwujudkan.
“Pak Prabowo menyampaikan, koperasi adalah alat bagi orang yang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Seperti lidi, satu lidi lemah, tapi bila disatukan menjadi kekuatan. Inilah konsep koperasi, dari ekonomi lemah menjadi ekonomi yang kuat,” ujar Menkop
Ia menyampaikan hal itu saat memberikan arahan pada kegiatan Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Probolinggo, Sabtu (1/11/2025) lalu.
Melalui Kopdes/Kel Merah Putih, tutur Menkop, dapat menjadi satu-satunya lembaga ekonomi rakyat yang dapat melawan praktik-praktik kecurangan yang melemahkan ekonomi desa.
Bahkan, tambah Ferry, Kopdes/Kel juga dapat membatasi ruang gerak dari pihak-pihak yang hanya memanfaatkan masyarakat desa sebagai objek dari sebuah kegiatan ekonomi.
Ia menjelaskan, Kopdes/Kel Merah Putih juga dapat menjadi instrumen utama untuk mengembalikan perputaran ekonomi di desa agar tidak tersedot oleh korporasi besar. Faktanya saat ini banyak ritel-ritel modern yang masuk ke desa sehingga membuat perekonomian desa semakin lemah.
“Sekarang ini banyak ritel modern yang masuk sampai pelosok-pelosok. Uang berputar di desa tapi tidak untuk warga desa. Berbeda kalau koperasi desa yang mengelola gerai sembako, uangnya kembali ke warga desa,” ujarnya seperti dilansir laman resmi Kemenkop.















