TERASJABAR.ID – Pertandingan El Clasico, yang dimenangkan Real Madrid 2-1 atas Barcelona, memanas karena bentrokan antara para pemain kedua tim. Keributan berawal dari pertengkaran antara Dani Carvajal dan Lamine Yamal.
Sebelumnya, Carvajal dikabarkan ingin menegur Yamal setelah sang pemain muda Barcelona diduga menyebut Real Madrid sebagai “tim perampok.”
Insiden ini terjadi tepat setelah peluit akhir berbunyi di Santiago Bernabeu, memicu keributan di lapangan.
Frenkie de Jong, gelandang Barcelona, mengecam sikap Carvajal dan membela Yamal.
Ia menilai reaksi pemain Real Madrid terlalu berlebihan dan seharusnya masalah seperti itu diselesaikan secara pribadi.
BACA JUGA: El Clasico! Real Madrid Menang 2-1, Barcelona Terpuruk di Lima Laga Terakhir
“Kalau Anda mengenal Lamine dan merasa ia tidak perlu berkomentar, bicaralah dengannya secara pribadi. Tidak perlu menunjukkan gestur seperti itu di lapangan,” ujarnya, seperti ditulis Football Italia Minggu malam, 26 Oktober 2025.
De Jong juga menekankan bahwa pernyataan yang dianggap kontroversial itu sebenarnya bukan dari Yamal secara langsung, melainkan dari pihak lain di klasemen Kings League.
Mengenai kekalahan Barcelona di El Clasico, De Jong mengakui timnya tidak tampil cukup baik di Santiago Bernabeu.
Ia menyatakan bahwa jika timnya tidak tampil tajam, lawan bisa melakukan serangan balik dan menimbulkan bahaya.
Ia menekankan perlunya menciptakan peluang serta meningkatkan permainan, dan meskipun di babak kedua mereka lebih menguasai bola, timnya masih kurang dalam mencetak peluang dan menangani situasi berbahaya.
Situasi dengan Lamine Yamal kemungkinan akan terus menjadi perhatian dalam beberapa hari ke depan, terutama karena insiden dengan Carvajal.
Barcelona diyakini akan melindungi sang pemain muda berusia 18 tahun dan memberinya dukungan penuh dari rekan setim, staf pelatih, serta pejabat klub, memastikan bahwa ia tidak menghadapi tekanan sendirian.-***















