TERASJABAR.ID – Terjangan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bandung, selain ratusan rumah terendam air akibat meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungainya, juga ada longsor dan rumah ambruk.
Terjangan banjir tersebut melanda sejumlah titik di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang. Di 3 wilayah ini, ratusan rumah terendam air.
Sementara longsor terjadi di Kecamatan Ciwidey sejumlah rumah kini terancam. Sedangkan rumah yang roboh terjadi di Kecamatan Ciwidey.
Puskodalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud dalam laporannya yang diterima, hingga saat ini rumah-rumah masih ada yang terendam dan Citarum masih meluap.
“Tim gabungan, termasuk BPBD masih melakukan pemantauan dan asesment. Dalam bencana kali ini tak meminta korban,” kata Asep, Sabtu (25/10/2025).
Banjir, selain merendam ratusan rumah, kata Asep ada longsoran di RT 02/09, Desa Rancabogo, Kecamatan Ciwidey.
“Panjang longsoran panjang 7 meter, tinggi 4 meter dan lebar 1,5 meter. Empat rumah saat ini masing-masing milik Dedi, Asep, Ali dan Eti kini terancam,” ungkap Asep.
Sementara sambung Asep, rumah yang roboh akibat banjir dan longsor, satu rumah milik Iwan di Kampung Sukamenak, RT 06 RW 19, Desa/Kecamatan Pangalengan roboh. Rumah semi permanen ini hancur.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur sejumlah titik di Kabupaten Bandung, Kamis dan Jumat (23-24/10/2025, ratusan rumah terendam air.

Paling parah, terjangan banjir akibat meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungai ini terjadi di Dayeuhkolot. Selain merendam ratusan rumah, Jalan Raya Dayeuhkolot pun turut terendam.
“Terkait bencana alam ini, kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, asesment dan mendata korban terdampak. Kebutuhan mendesak, makanan siap saji, selimut, sembako, alat kebersihan, troli, karung,” tutup Asep Mahmud.***

















