TERASJABAR.ID – Setelah sepuluh tahun membela Bayern Munich, Kingsley Coman akhirnya memutuskan hijrah ke Al-Nassr pada musim panas lalu.
Pemain berusia 29 tahun itu kini membuka cerita di balik kepergiannya, seperti dilaporkan Kicker.
Menariknya, hingga akhir Juni, Coman sempat menegaskan niatnya untuk tetap bertahan di Jerman.
Namun, beberapa minggu kemudian, ia justru memilih meninggalkan klub juara Bundesliga tersebut untuk bergabung dengan tim asal Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo.
Coman mengaku bahwa kepergiannya bukan karena dipaksa.
BACA JUGA: Atletico Madrid Siap Lepas Alexander Sorloth, Newcastle Lakukan Pendekatan
“Menjelang akhir bursa transfer, ada beberapa hal yang membuat situasinya menjadi rumit. Klub memberi sinyal bahwa secara finansial, mereka siap jika saya pergi,” ujarnya, seperti ditulis Get German Football pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Rupanya, ide penjualan Coman sudah muncul sejak tahun sebelumnya melalui Max Eberl, anggota dewan olahraga Bayern.
Saat itu, Coman menolak, namun musim panas ini situasinya berbeda.
Ia mengaku masih merasakan dukungan dari pelatih dan para penggemar, tetapi tidak dari semua pihak di klub.
“Sebagian ingin saya pergi, dan hal itu cukup membebani saya,” tambahnya.
Selama memperkuat Bayern sejak 2015, Coman meraih sembilan gelar Bundesliga dan mencetak gol penentu kemenangan di final Liga Champions 2020 melawan PSG.
Dari 330 pertandingan di semua ajang, ia menorehkan 72 gol dan 71 assist, meski kerap terganggu cedera.
Meski sempat kecewa, Coman menegaskan tidak ada dendam terhadap mantan klubnya.
“Suatu hari nanti saya akan kembali untuk berpamitan dengan cara yang pantas,” katanya.
Kini, bersama Al-Nassr, Coman tampil impresif dengan dua gol dan empat assist dalam empat laga awal Liga Pro Saudi.
Penampilannya itu membuatnya kembali dipanggil Didier Deschamps ke tim nasional Prancis untuk jeda internasional Oktober.
Terkait keputusannya pindah, Coman menegaskan bahwa performanya tidak berubah.
“Bermain 20 menit di Bayern atau tampil penuh setiap pekan di sini, mana yang lebih baik? Saya tetap pemain yang sama. Di Al-Nassr, saya bisa bermain rutin dan menunjukkan pengaruh yang lebih besar,” ujarnya.-***