TERASJABAR.ID – Tijjani Reijnders menjelaskan alasannya meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan Manchester City pada musim panas lalu.
Menurutnya, kesempatan itu merupakan momen penting untuk mengambil langkah maju dalam perjalanan kariernya.
Gelandang asal Belanda tersebut sempat dua musim memperkuat Rossoneri sebelum akhirnya menerima tawaran dari tim asuhan Pep Guardiola.
Ia mengakui masih menyimpan rasa cinta pada Milan, namun menganggap dominasi City di kancah domestik maupun Eropa, ditambah sumber daya besar yang dimiliki klub, menjadikan kepindahan ini sesuatu yang sulit ditolak.
Transfer Reijnders ke Etihad Stadium menelan biaya sekitar €70 juta, angka yang memberi keuntungan besar bagi Milan mengingat sang pemain sebelumnya hanya direkrut dengan harga €20 juta pada 2023.
BACA JUGA: Fleksibel di Dua Posisi, Matheus Nunes Masuk Radar Transfer Napoli
Reijnders menegaskan bahwa perbedaan level antara kedua klub jelas terlihat.
“Jika melihat beberapa tahun terakhir, ini adalah langkah maju dari segala aspek,” ujarnya.
Ia menyoroti jumlah gelar yang diraih City, kualitas skuad, serta keberadaan Guardiola sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.
Meski demikian, Reijnders tetap menaruh hormat pada Milan.
Ia menyebutkan bahwa keputusan hengkang bukan karena kehilangan rasa, melainkan karena kesempatan besar seperti ini mungkin hanya datang sekali.
Sejak kedatangannya, pemain 26 tahun itu langsung beradaptasi dengan gaya permainan City.
Ia menjadi bagian penting di lini tengah, menambah kedalaman dan variasi pada skema Pep Guardiola yang sudah dipenuhi pemain bintang.-***