TERASJABAR.ID – Forum Wartawan Kebangsaan (FWK) mendesak Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, segera memberhentikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden beserta kepala biro yang terkait.
Tuntutan ini muncul setelah insiden pencabutan kartu identitas peliputan milik jurnalis CNN Indonesia berinisial DV di lingkungan Istana.
Meski keputusan tersebut akhirnya dibatalkan setelah menuai kritik, FWK menilai kasus ini tidak bisa selesai hanya dengan permintaan maaf.
Ketua FWK, Raja Parlindungan Pane, menegaskan bahwa pengembalian akses liputan DV tidak menghapus tindakan sewenang-wenang yang telah mencederai kerja jurnalistik.
Menurutnya, tanggung jawab struktural harus ditegakkan melalui pencopotan pejabat yang terlibat, agar praktik serupa tidak terulang.
BACA JUGA: Kartu Pers Wartawan CNN Indonesia Dikembalikan
FWK menilai pencabutan identitas liputan hanya karena wartawan bertanya mengenai program pemerintah merupakan bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers.
Sikap tersebut dianggap bertentangan dengan prinsip transparansi dan demokrasi yang dijamin konstitusi.
Karena itu, FWK meminta adanya perbaikan mekanisme pengelolaan akses media di Istana, sehingga tidak ada lagi intervensi yang menghambat tugas jurnalistik.
“Pemberangusan pers tidak boleh dibiarkan. Pencopotan pejabat yang bertanggung jawab penting sebagai efek jera, agar jurnalis dapat bekerja tanpa tekanan,” demikian pernyataan resmi FWK, Senin (29/9).
Menanggapi hal itu, Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan pihaknya sedang mencari solusi terbaik.
Ia mengatakan telah meminta Biro Pers Media Istana (BPMI) untuk melakukan komunikasi lebih lanjut, guna menyelesaikan persoalan ini dengan membangun dialog yang konstruktif.-***