TERASJABAR.ID – Keracunan massal siswa diduga dari makanan bergizi gratis (MBG) di 3 sekolah di Sumedang ditanggapi Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Seperti diberitakan, keracunan massal siswa diduga keracunan usai menyantap menu MBG tersebut menimpa para siswa dari SMK WIN Ujungjaya, SMK Rimba Bahari dan SMKN 1 Tomo.
Menyikapi insiden tersebut, Pemkab Sumedang menegaskan akan melakukan evaluasi total agar kejadian serupa tak kembali terulang.
“Kejadian tersebut agar tidak terjadi terulang lagi, dengan meningkatkan pengawasan dari semua pihak. Ini adalah tanggung jawab bersama, SPPG, pemerintah dan semua pihak.
Termasuk meningkatkan intensitas pengawasan kita terhadap beberapa standar di bidang pengolahan makanan, pendistribusian dan lainnya,” ungkap Dony Ahmad Munir di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat (26/9/2025).
Menurut Dony, Pemkab Sumedang telah mengerahkan tim ahli, termasuk sanitarian dan ahli gizi, untuk turun langsung ke lapangan. Mereka akan mendatangi dapur pengolahan makanan dengan melibatkan kepala desa hingga camat.
“Bahkan nanti kami pun telah mengerahkan sanitarian, ahli gizi, terjun ke lapangan, ke setiap dapur, dengan para kades dan para camat. Intinya, kami (Pemda Sumedang) berkomitmen, ini tanggung jawab bersama,” ujar Dony.
Meski ada insiden, menurut Dony, program MBG tidak boleh terhenti. Tujuan program ini sangat mulia untuk meningkatkan kesehatan generasi penerus bangsa.
“Program MBG harus sukses karena ini program bagus dan mulia untuk menjadikan anak Indonesia sehat dan kuat,” tegasnya.***