TERASJABAR.ID – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) meluncurkan program UPI BERDAMPAK di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Program yang dipimpin langsung oleh Rektor UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., didampingi Prof. Dr. Vanessa Gaffar, S.E., Ak., MBA., ini mengusung tema “Memerdekakan dari Kegelapan dan menghadirkan sila ke-5 Pancasila.”
Sebanyak 108 rumah warga yang selama ini hidup tanpa penerangan layak menjadi sasaran utama program.
Salah satunya adalah keluarga Iwan, seorang penyadap getah pinus yang hanya berpenghasilan sekitar Rp800 ribu per bulan.
Dengan penghasilan terbatas, keluarganya kerap hidup dalam gelap karena tidak mampu membeli bahan bakar untuk lampu cempor.
Program ini menghadirkan solusi melalui teknologi EBT LIMAR (Listrik Mandiri Rakyat), sistem tenaga surya hasil inovasi mahasiswa UPI.
Teknologi tersebut dirancang hemat energi, ramah lingkungan, dan mampu menerangi lima titik penting di rumah warga: ruang tamu, teras, kamar tidur, dapur, dan WC.
Meski hanya memakai lampu LED 1 Watt, cahayanya setara dengan lampu 10 Watt.
Selain memberikan akses penerangan, mahasiswa UPI juga melatih karang taruna, santri, dan pemuda setempat untuk merakit serta memproduksi LIMAR, sebagai bentuk transfer teknologi sekaligus pemberdayaan masyarakat.
Tokoh desa, Entis, menegaskan mayoritas warga masih tergolong miskin ekstrem dan tidak mampu menjangkau listrik PLN.
Rektor UPI menekankan bahwa memperingati Hari Kesaktian Pancasila seharusnya diwujudkan lewat aksi nyata.
Kehadiran program ini disambut haru oleh warga yang merasa sangat terbantu, sekaligus menjadi bukti nyata semangat gotong royong dalam menghadirkan pemerataan energi di pelosok negeri.-***