TERASJABAR.ID – Tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu, melainkan juga membentuk watak, menyalakan semangat, dan menuntun peserta didik menuju masa depan. Melalui Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Karakter.
Hal itu dikatakan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, disela acara Workshop Pengembangan Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Karakter Peserta Didik diinisiasi PGRI dan diikuti ratusan Guru, di Aula SDN 7 Kuningan, Kamis 25 September 2025.
Bupati mengatakan, guru memiliki peran krusial dalam menjawab tantangan pendidikan saat ini yang sarat perubahan.
Menurutnya, setiap huruf dan angka yang diajarkan sejatinya mengandung doa dan harapan untuk melahirkan generasi yang lebih baik, cerdas, dan berkarakter.
Ia juga mengingatkan, panggilan mulia itu kini dihadapkan pada tantangan era digital. Perbedaan generasi antara guru dan murid menjadi salah satu tantangan nyata.
“Peserta didik kita hari ini adalah generasi alfa yang tumbuh dengan gawai dan akses tanpa batas ke informasi, sementara sebagian besar guru berasal dari generasi Y dengan pengalaman belajar konvensional. Tugas kita adalah menjembatani perbedaan itu, agar guru tetap menjadi panutan dan murid merasa terhubung dengan gurunya,” jelas Bupati.

Bupati menuturkan, guru dituntut untuk terus belajar, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta menyeimbangkan proses pembelajaran dengan adab dan etika yang harus tetap ditanamkan kepada peserta didik.
“Literasi bukan sekadar membaca-menulis, melainkan kecakapan memahami informasi secara kritis, memilah kebenaran, serta menyimpulkan secara sistematis,” paparnya.
Numerasi melatih kemampuan berpikir logis, analitis, serta pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan karakter adalah fondasi penentu kebermanfaatan ilmu, yang menuntut kejujuran, empati, dan tanggung jawab.
Kecerdasan dan kemahiran teknologi kata Bupati, harus diimbangi dengan akhlak mulia. “Anak boleh cerdas dan mahir teknologi, tetapi bila karakternya rapuh maka ilmunya tidak akan membawa manfaat. Tiga pilar ini adalah kunci agar generasi Kuningan menjadi generasi tangguh dan berakhlak mulia,” tuturnya.***