TERASJABAR.ID – Meski tampilannya berlendir dan sering membuat orang geli, bekicot menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan.
Di Indonesia, bekicot biasanya diolah menjadi hidangan seperti sate atau keripik, sementara di beberapa negara Eropa hewan ini dianggap sebagai kuliner premium.
Manfaatnya tidak hanya berasal dari daging, tetapi juga dari lendirnya yang kaya nutrisi, termasuk asam hialuronat, protein, antioksidan, dan asam glikolat, bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit.
Dalam setiap 100 gram daging bekicot terdapat sekitar 140 kalori, 19 gram protein, serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, dan vitamin A.
Dagingnya juga rendah lemak dan mengandung vitamin B kompleks, E, K, zinc, dan kolin.
BACA JUGA: Agar Tulang Tetap Kuat hingga Usia Lanjut, Begini Tipsnya!
Manfaat Bekicot untuk Kesehatan:
Merawat kulit:
Lendir membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Membantu penyembuhan luka:
Lendir dan dagingnya dapat mempercepat proses pemulihan.
Mencegah keriput:
Kandungan asam glikolat merangsang produksi kolagen.
Cegah anemia:
Tinggi zat besi untuk mendukung produksi sel darah merah.
Cegah osteoporosis:
Kaya kalsium, fosfor, dan protein untuk tulang kuat.
Menjaga kesehatan jantung:
Omega-3 dan kalium membantu menurunkan risiko serangan jantung.
Membantu tidur lebih nyenyak:
Magnesium, zinc, dan antioksidan mendukung relaksasi tubuh.
Menjaga kesehatan mata:
Vitamin A, omega-3, dan nutrisi lain melindungi mata dari kerusakan akibat penuaan.
Pastikan bekicot dicuci bersih dan dimasak hingga matang.
Hindari penggunaan minyak berlebihan saat memasak.
Meski lendir bekicot populer untuk produk kecantikan, manfaat konsumsi langsung secara oral belum terbukti secara ilmiah.
Orang yang alergi terhadap daging atau lendir bekicot perlu berhati-hati.
Jika muncul gejala seperti gatal, batuk, pembengkakan mata, atau sesak napas, segera konsultasikan ke dokter.-***