TERASJABAR.ID – Graham Potter menghadapi tekanan besar di West Ham setelah timnya menelan kekalahan 2-1 dari Crystal Palace di kandang sendiri.
Meski Potter menyatakan masih mendapat dukungan dari manajemen, dipahami bahwa masa depannya tergantung pada peningkatan hasil yang cepat.
Saat ini, West Ham berada di posisi ke-18 setelah empat kekalahan dari lima pertandingan pertama dan mulai mencari kandidat pengganti.
Belum ada keputusan resmi, tetapi suasana di Stadion London semakin tegang.
Rekor tanpa kemenangan di kandang sendiri telah mencapai delapan pertandingan, memicu frustrasi suporter.
BACA JUGA: Bayern Munich Menang, Harry Kane Cetak Hat-trick dan Rekor Penalti
Klub dikabarkan mempertimbangkan beberapa calon, termasuk mantan manajer Nottingham Forest Nuno Espírito Santo, kemungkinan reuni dengan Slaven Bilic, serta Gary O’Neil, mantan pelatih Wolves.
“Saya merasa mendapat dukungan, tetapi saya juga memahami situasi dan hasil yang ada. Kita berada di kondisi sulit, satu-satunya cara adalah menghadapinya, jujur, dan berusaha melakukan lebih baik,” ungkap Potter, seperti ditulis The Guardian pada Sabtu, 20 September 2025.
Sejak menggantikan Julen Lopetegui pada Januari, Potter baru meraih enam kemenangan dari 25 pertandingan.
Ia mendapat kritik setelah mengganti Crysencio Summerville dan Mateus Fernandes di laga melawan Palace.
Potter menambahkan bahwa para suporter berhak menyampaikan pendapat mereka, dan tim harus menghadapi hal itu serta memastikan penampilan lebih kuat pada pekan berikutnya.
Permasalahan tim terlihat dari kebobolan gol ketujuh dari tendangan sudut musim ini, saat Jean-Philippe Mateta membawa Palace unggul.
Jarrod Bowen sempat menyamakan skor, tetapi gol voli Tyrick Mitchell membawa kemenangan bagi tim besutan Oliver Glasner itu.-***